Depok, 7 Oktober 2024 – Klinik Hemodialisa IZI yang terletak di Kecamatan Cinere, Kota Depok, mengadakan pelatihan simulasi pemadaman kebakaran bersama tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok. Pelatihan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan bertujuan tidak hanya untuk edukasi, tetapi juga sebagai salah satu syarat akreditasi klinik sebelum menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Selama pelatihan, tim Damkar yang terdiri dari dua orang ahli memberikan materi komprehensif terkait cara penanganan kebakaran. Mereka menjelaskan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara efektif, peletakan yang tepat, serta perawatan rutin agar peralatan siap pakai kapan saja. Selain itu, materi penting lain seperti penanganan kebocoran gas dan pencegahan korsleting listrik juga disampaikan.
Salah satu poin penting yang ditekankan dalam pelatihan ini adalah pentingnya bersikap tenang dan tidak panik saat menghadapi kebakaran. Tim Damkar menekankan bahwa kebakaran harus dipadamkan searah dengan arah angin untuk meminimalisir penyebaran api. Mematikan sumber listrik utama juga menjadi prioritas dalam prosedur pemadaman kebakaran yang aman.
Dalam hal perawatan APAR, peserta pelatihan diajarkan bahwa alat pemadam harus disimpan pada ketinggian 1,25 meter dari lantai dan tidak boleh diletakkan langsung di atas lantai. Selain itu, tabung APAR harus digoyang dan dibolak-balik secara berkala setiap dua minggu untuk menghindari pembekuan isi tabung.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil ketika terjadi kebakaran:
- Tetap Tenang dan Identifikasi Sumber Api
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan segera mengidentifikasi sumber atau titik api. Mengetahui lokasi kebakaran dapat membantu dalam menentukan langkah selanjutnya, seperti apakah api dapat dipadamkan secara mandiri atau memerlukan bantuan profesional. - Gunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Apabila kebakaran masih dalam skala kecil, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Pastikan Anda tahu cara menggunakan APAR sebelum kebakaran terjadi. Berdiri dalam jarak aman, tarik pin pengaman, arahkan nosel ke dasar api, dan tekan tuas untuk menyemprotkan bahan pemadam. - Hubungi Petugas Pemadam Kebakaran
Jika api tidak bisa dipadamkan dengan APAR atau jika kebakaran sudah meluas, segera hubungi petugas pemadam kebakaran. Jangan mencoba untuk memadamkan api sendiri jika situasi tampaknya di luar kendali. - Matikan Panel Sumber Listrik
Matikan panel listrik utama jika memungkinkan, untuk mencegah terjadinya korsleting atau penyebaran api melalui jaringan listrik. Pastikan Anda melakukannya hanya jika itu aman untuk dilakukan. - Evakuasi Orang-Orang dan Barang Berharga
Prioritaskan evakuasi orang-orang ke tempat yang aman. Bantu orang-orang yang memerlukan bantuan, seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan keterbatasan fisik. Jika ada waktu dan aman, bawa barang-barang berharga dan dokumen penting. - Berlindung dari Asap
Jika gedung dipenuhi asap, merayaplah di lantai karena udara di bagian bawah biasanya lebih bersih. Tutup mulut dan hidung dengan kain basah untuk meminimalkan inhalasi asap. Jika pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan cara merayap untuk menghindari menghirup asap. - Ikuti Jalur Evakuasi yang Aman
Selalu gunakan tangga darurat dan hindari penggunaan lift selama kebakaran. Ikuti tanda-tanda jalur evakuasi dan arah petugas keamanan jika tersedia. Pastikan Anda menuju titik kumpul yang telah ditentukan dan lakukan pengecekan kehadiran setelah tiba di lokasi aman.
Pelatihan ini di tutup dengan praktek memadamkan api dengan menggunakan karung yang basah dan memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran api ringan (APAR).
Leave a Reply