Medan, Sumatera Utara – Yusliana Nasution (35), seorang ibu asal Kabupaten Labuhan Batu, kini tengah menjalani perjuangan yang tak mudah melawan tumor paru yang dideritanya akibat paparan asap rokok. Gejala penyakit ini mulai terasa ketika Yusliana mengalami sesak napas yang makin parah, hingga ia harus menggunakan oksigen untuk bernapas ketika kondisinya kambuh.
Ketika awal kali merasakan sesak napas, Yusliana segera memeriksakan diri ke RSUD Rantau Parapat. Namun, keterbatasan fasilitas di rumah sakit tersebut membuat Yusliana harus dirujuk ke RSUP Adam Malik di Medan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Di sana, ia menjalani serangkaian tindakan medis, seperti USG, bronkoskopi, CT scan, dan tes dahak, demi mengidentifikasi serta menangani penyakitnya.
Sejak menjalani pengobatan intensif, Yusliana kini bergantung pada obat-obatan yang diresepkan dokter untuk membantu mengurangi sesak napas yang sering kali menyiksanya. Selama masa pengobatannya di Medan, Yusliana beruntung mendapatkan tempat tinggal sementara di Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Sumut, yang menjadi “rumah” dan tempat beristirahat baginya selama menjalani perawatan jauh dari rumah.
Yusliana sangat bersyukur atas segala bantuan yang diterimanya dari RSP IZI Sumut, yang menyediakan tempat bernaung dan dukungan di tengah perjuangannya melawan penyakit. “Saya sangat berterimakasih terhadap RSP IZI ini selama masa pengobatan saya. Semoga donatur RSP, saya doakan murah rezeki, selalu sehat, dan sukses,” ucapnya penuh haru pada 6 November 2024.
Dukungan dari RSP IZI Sumut dan para donatur menjadi penopang semangat bagi Yusliana dalam menjalani pengobatan yang panjang dan melelahkan ini. Kisahnya menunjukkan bagaimana solidaritas dan bantuan nyata dapat menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi para pasien yang tengah berjuang melawan penyakit kritis.
Leave a Reply