Samarinda – Dalam rangka memperingati Milad ke-10 Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), KUMM Bekam Samarinda bekerja sama dengan Pengcab PBI Samarinda mengadakan layanan kesehatan berupa bekam massal bagi masyarakat (10/11). Kegiatan ini berlangsung di Samarinda dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang ingin mencoba layanan kesehatan melalui metode pengobatan tradisional ini. Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Milad Ke-16 Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI).
Layanan bekam massal ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur dan kontribusi IZI terhadap kesehatan masyarakat, sekaligus menjadi ajang sosialisasi terapi bekam sebagai salah satu metode pengobatan alternatif yang terbukti aman dan bermanfaat. Puluhan peserta mengikuti layanan ini dengan antusias, ditangani oleh para praktisi bekam berpengalaman yang tergabung dalam KUMM Bekam dan juga PBI Cabang Samarinda.
Dalam sambutannya, Sabransyah selaku ketua KUMM Bekam dan juga Ketua Pengcab PBI mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan bekam, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk memperkenalkan manfaat bekam. Bekam dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri otot, dan membantu meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga cocok bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatan secara alami.
“Alhamdulillah hari ini dalam rangka memperingati Milad IZI ke-10 dan juga Milad PBI ke-16 kami telah mengadakan kegiatan layanan kesehatan berupa bekam masal di Rumah Ekonomi IZI Samarinda. Selain memberikan layanan kesehatan, kami juga berharap dengan adanya layanan ini bisa menjadi sarana kami untuk memperkenalkan manfaat bekam ke pada masyarakat luas khususnya di Samarinda,” ungkapnya.
Lanjutnya beliau juga menjelaskan bahwa bekam ini merupakan salah satu pengobatan alternatif yang banyak manfaatnya seperti meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri otot, membantu meningkatkan sistem imun tubuh serta masih banyak manfaat lainnya.
Milad IZI ke-10 menjadi momen penting untuk terus berinovasi dan berkontribusi di berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Diharapkan, kedepannya kegiatan serupa dapat rutin dilaksanakan demi terciptanya masyarakat yang sehat, sejahtera, dan mandiri.
Leave a Reply