Jakarta – LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) kembali menjadi pelopor perubahan nyata dalam kehidupan mustahik melalui program Proteksi Keluarga Mustahik. Program ini memberikan dampak signifikan bagi Ardiansyah, seorang pemuda dari keluarga prasejahtera, yang berhasil mendapatkan ijazah sekolahnya kembali setelah pelunasan tunggakan biaya sekolah oleh IZI.
Ardiansyah, anak kelima dari enam bersaudara, tinggal di sebuah rumah petak sederhana bersama ibunya yang sedang menderita stroke, dua kakaknya, dan seorang adik yang sudah tidak sekolah lagi karna keterbatatasan ekonomi. Dengan kondisi ekonomi yang terbatas, keluarga ini kerap mengandalkan bantuan dari kakak tertua yang bekerja sebagai staf dapur restoran. Ardiansyah sendiri, yang baru lulus sekolah, belum mampu bekerja karena ijazahnya masih tertahan di sekolah akibat tunggakan biaya sebesar Rp6.311.000.
Selama lulus dan belum mendapat pekerjaan, Ardiansyah mengisi waktu luangnya dengan mengajar kegiatan ekstrakulikuler hadroh di sekolahnya. Hasil dari mengajar itu, ia selalu simpan untuk keluargnya dan menyicil tunggakan biaya sekolahnya walau hanya 50.000 – 100.000, namun dia punya tekat yang besar untuk menyelesaikan kewajiban yang seharusnya orangtuanya penuhi namun belum bisa karna kondisinya sulit.
Berkat bantuan dari program Proteksi Keluarga Mustahik, IZI dapat membantu melunasi tunggakan tersebut, sehingga Ardiansyah bisa mendapatkan ijazah hasil belajar tiga tahunnya. Dengan ijazah tersebut, kini ia bekerja sebagai teknisi AC di Jakarta, sebuah pekerjaan yang memberinya peluang untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
“saya berterima kasih banyak kepada IZI dan Donatur. Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini. Semoga IZI dan Donatur semoga disehatkan badannya, dilancarkan rezekinya” ujarnya.
Program Proteksi Keluarga Mustahik dirancang untuk membantu keluarga prasejahtera keluar dari jerat kemiskinan salah satunya dengan mengembalikan akses pendidikan bagi mereka yang membutuhkan. Semoga program ini bisa terus menjadi jembatan bagi banyak mustahik untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Kisah Ardiansyah membuktikan bahwa bantuan yang tepat sasaran dapat membawa perubahan besar dalam hidup seseorang. Ini menjadi pengingat bahwa setiap uluran tangan, sekecil apa pun, mampu menciptakan harapan baru.
Leave a Reply