Karanganyar – Rabu pagi, 4 Desember 2024, menjadi momen bersejarah bagi tiga peserta Program Smartfarm Academy yang digagas oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Tepat pukul 09.30 WIB, Jenal Mutaqin, Latifah, dan Muhamad Aliasa M. secara resmi diterima untuk mengikuti pelatihan intensif di OISCA Training Center, Karanganyar, Jawa Tengah.
Setelah melalui proses seleksi ketat selama dua hari (2–3 Desember), yang mencakup ujian tertulis, wawancara, tes fisik, hingga praktik berkebun, ketiganya membuktikan diri sebagai calon petani unggul. Selama empat bulan ke depan, mereka akan digembleng dengan pelatihan komprehensif mencakup teknologi pertanian, pengelolaan lahan, kedisiplinan, dan penguatan mental untuk menjadi pionir pertanian modern di daerah asal mereka, Banten.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara IZI dan OISCA Jepang, yang sebelumnya telah membina komunikasi intensif untuk mendukung pengembangan SDM di sektor pertanian. Alhamdulillah, kerjasama ini akhirnya terwujud dengan harapan pelatihan ini dapat melahirkan generasi petani yang mampu mendukung swasembada pangan.
Langkah ini selaras dengan visi pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh, para “Patriot Pertanian” ini diharapkan mampu membawa perubahan di komunitas mereka, sekaligus menginspirasi generasi muda lainnya untuk kembali menghidupkan sektor agraria.
Tentu Ini bukan hanya soal ilmu bercocok tanam, tetapi juga tentang membangun semangat dan tekad untuk menjadi bagian dari solusi pangan masa depan. Dengan dukungan penuh dari IZI dan OISCA, Jenal, Latifah, dan Aliasa optimis menghadapi tantangan ke depan.
Semoga langkah para patriot ini dimudahkan, dan perjuangan mereka membawa manfaat besar bagi bangsa. Selamat berjuang, pahlawan pangan masa depan!
Leave a Reply