Jakarta – Di tengah perjuangan menjalani pengobatan dan mendampingi pasien, para penghuni Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN Jakarta tetap menyambut Ramadan dengan hati yang penuh syukur. Meskipun jauh dari keluarga dan kampung halaman, mereka menemukan kebersamaan yang menguatkan satu sama lain. Rabu (5/3/25).
Suasana buka puasa di rumah singgah terasa begitu hangat. Kesederhanaan tidak mengurangi kebahagiaan, justru menjadikannya lebih bermakna. Ramadan memang bulan penuh berkah, di mana setiap ujian dijalani dengan kesabaran, dan setiap kebersamaan menjadi penghibur di tengah perjalanan yang penuh tantangan.
Tri Alisah, salah satu penghuni asal Pemalang, Jawa Tengah menyampaikan kesannya selama berada di Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN Jakarta dan bagaimana menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan suasana tetap hangat.
“Rumah singgah ini bukan hanya tempat berteduh bagi kami, tapi juga tempat di mana kami merasa seperti keluarga. Di sini, kami tinggal tanpa biaya, kebutuhan sehari-hari pun tercukupi. Apalagi di bulan Ramadan ini, kami bisa berbuka bersama dalam suasana yang penuh kehangatan. Terima kasih kepada para donatur dan petugas yang telah membantu kami,” ujar Tri Alisah.
Ramadan mengajarkan banyak hikmah tentang kesabaran, keikhlasan, dan rasa syukur atas setiap nikmat, sekecil apa pun itu. Di tengah ujian, ada kebahagiaan yang lahir dari kepedulian dan kebersamaan saat berbuka puasa. Semoga di bulan suci ini, kita semua dapat memaksimalkan ibadah dan terus berbagi kebaikan, seperti yang dilakukan di Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN Jakarta.
Leave a Reply