Idul Adha segera tiba, momen istimewa yang identik dengan ibadah kurban dan kehangatan berbagi. Biasanya, setelah penyembelihan hewan kurban, stok daging di rumah jadi melimpah. Tapi, tantangan pun muncul: bagaimana cara mengolah daging kurban agar empuk, tidak alot, dan tetap lezat?
Ya, banyak orang merasa frustrasi karena daging, terutama dari kambing atau sapi yang terasa keras meski sudah dimasak lama. Padahal, dengan teknik yang tepat, daging kurban bisa jadi hidangan istimewa yang empuk dan menggugah selera.
Di artikel ini, kami akan membagikan tips paling ampuh dan rinci tentang cara memasak daging agar empuk, cocok untuk merayakan hari raya Idul Adha bersama keluarga.
1. Kenali Jenis dan Bagian Daging Kurban
Setiap bagian daging punya karakteristik berbeda. Penting untuk tahu agar kamu bisa menyesuaikan metode memasaknya:
- Has dalam (tenderloin): bagian paling empuk, cocok untuk sate atau ditumis.
- Sandung lamur (brisket) dan paha belakang: lebih alot, sebaiknya dimasak lama seperti gulai, rendang, atau rawon.
Jika dapat bagian daging yang banyak otot atau urat, pilih metode masak lambat agar hasilnya maksimal.
2. Potong Daging Melawan Arah Serat
Ini trik klasik tapi sering diabaikan. Serat daging terlihat seperti garis-garis memanjang di permukaan. Potong melawan arah serat agar tekstur daging tidak alot dan lebih mudah dikunyah.
3. Marinasi dengan Bahan Alami yang Mengempukkan
Merendam daging dengan bahan-bahan tertentu bisa membantu mengempukkannya sebelum dimasak:
- Nanas parut: efektif melembutkan, tapi jangan lebih dari 30 menit agar daging tidak hancur.
- Pepaya muda: enzim papain-nya terkenal ampuh mengempukkan serat daging.
- Jeruk nipis, cuka, atau yogurt: kandungan asamnya bantu memecah protein otot.
- Saus tiram dan kecap asin: menambah rasa sekaligus bantu tekstur lebih lembut.
Marinasi sebaiknya dilakukan minimal 30 menit atau lebih lama di dalam kulkas.
4. Rebus dengan Cara yang Benar
Masaklah daging dengan api kecil dalam waktu lama, agar seratnya terurai secara perlahan:
- Gunakan panci presto untuk daging yang alot seperti bagian kaki atau iga.
- Atau, pakai teknik slow cook selama 2–3 jam.
- Tambahkan daun pepaya atau batang serai dalam rebusan untuk hasil lebih empuk dan harum.
5. Gunakan Baking Soda sebagai Solusi Cepat
Jika waktu terbatas, taburkan sedikit baking soda ke permukaan daging, diamkan 15–20 menit, lalu bilas bersih sebelum dimasak. Baking soda membantu memecah protein penyebab alot.
6. Teknik Pukul Daging
Gunakan alat pemukul daging (meat tenderizer) untuk menghancurkan serat-serat keras. Bungkus dulu daging dengan plastik, lalu pukul perlahan agar tidak merusak bentuknya.
7. Masak dengan Kaldu atau Santan
Untuk sajian khas Idul Adha seperti gulai, tengkleng, atau tongseng, memasak daging dalam kaldu atau santan bisa bantu menjaga kelembapan dan mempercepat proses pelunakan.
8. Jangan Sering Diaduk atau Dibalik
Terlalu sering mengaduk atau membalik daging saat memasak bisa membuat teksturnya jadi keras. Biarkan daging matang dengan tenang agar tetap juicy dan lembut.
9. Diamkan Daging Setelah Matang
Setelah selesai dimasak (terutama untuk steak atau sate), diamkan beberapa menit agar sari-sari daging terserap kembali ke seratnya. Hasilnya? Jauh lebih juicy dan empuk! Dengan menerapkan tips di atas, sahabat IZI bisa menyulap daging kurban menjadi sajian spesial yang empuk, nikmat, dan tak terlupakan. Baik itu sate, gulai, rendang, atau tongseng—semuanya bisa jadi bintang di meja makan saat Idul Adha.
Leave a Reply