Gowa (20/6/25) – Transformasi usaha kecil menjadi lebih mandiri dan berdampak kini nyata dirasakan oleh Widya Octavia. Usaha miliknya yang dahulu bernama “Kedai Zakila” kini menjelma menjadi “Warung Bunga”, dinamai dari panggilan akrab sang adik yang dikenal aktif sebagai remaja masjid dan santri TPA di lingkungan sekitar.

Sebelum mendapatkan pendampingan dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT), warung ini hanya mampu menghasilkan sekitar Rp500.000 per bulan. Kini, omzetnya meningkat signifikan hingga Rp1.800.000 per bulan, bahkan pernah mencapai Rp2.700.000 pada bulan Ramadan. Sebagian besar keuntungan digunakan untuk membayar sewa rumah, listrik, serta biaya pendidikan adik tercinta.
Perkembangan usaha tak hanya terlihat dari sisi pendapatan, tetapi juga dari cara pemasaran. Warung Bunga kini menggabungkan sistem penjualan offline dan online, dengan memanfaatkan layanan ojek daring. Menu yang sebelumnya hanya berupa minuman dingin dan tela-tela kini berkembang menjadi lebih variatif, seperti bakso bakar, corndog, sosis bakar, burger, risol mayo, es kulkul, hingga makanan beku (frozen food) dari bahan menu yang tersedia.

Bantuan modal usaha yang diterima pada November 2024 berupa mesin press, meja, blender, etalase, alat bakar, dan payung jualan turut memperkuat fondasi usaha ini. Operasional warung pun kini berjalan lebih profesional, buka sejak pagi hingga malam hari.
“Alhamdulillah, sebagian hasil usaha membantu membayar sewa rumah dan biaya sekolah adik, sisanya kami putar kembali untuk modal. Berkat pendampingan, menu kami makin beragam dan pemasaran kini memanfaatkan platform digital,” ujar Widya penuh syukur.
Leave a Reply