IZI-ers, pernah merasa tidak kuat terkena matahari di siang bolong? Apalagi kalau tidak pakai krim sunblock, tidak pakai payung, dan tidak terlindung bangunan sama sekali. Astaghfirullaah… panas banget deh pokoknya. Cobalah rasakan sendiri betapa panasnya berjalan di siang bolong, lepaslah alas kaki… berjalanlah di atas tanah, pasir, atau jalanan beraspal. Bagaimana rasanya?
Nah, kalau terpanggang matahari di dunia saja tidak tahan, maka segeralah bersedekah!
Lho, apa hubungannya nih? Kenapa kalau tidak tahan panas malah disuruh sedekah? Yaa, hubungannya erat banget. Kalau panas dunia saja kita tidak kuat, apalagi panas di akhirat kelak. Simak hadits berikut ini:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun.” (Shahih Muslim No.4998)
Tidak ada bangunan tempat tinggal sama sekali lho Sob, jadi… terpangganglah setiap orang di hari kiamat/padang Mahsyar nanti. Apalagi jarak matahari akan sangat dekat dari setiap makhluk. Jangan harapkan bisa beruntung kalau amal ibadah kita di dunia hanya sedikit saja.
“(Ketika itu) matahari didekatkan di atas makhluk dengan jarak satu mil.” (HR Muslim)
Kabar buruk pula untukmu yang tidak tahan bau keringat. Di padang mahsyar nanti setiap orang akan tergenang keringatnya sendiri, bahkan ada yang sampai tenggelam dalam keringatnya sendiri. Na’udzubillah min dzalik.
“Maka manusia akan tenggelam dalam keringat sesuai kadar amalnya. Ada yang keringatnya membanjiri hingga mata kakinya, ada yang tenggelam hingga lututnya, ada yang sampai pinggulnya dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringatnya, “ Beliau bersabda sembari mengisyaratkan tangannya ke mulutnya.” (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Manusia berkeringat pada hari Kiamat hingga keringatnya meresap ke dalam bumi sedalam 70 hasta, sementara mereka tenggelam oleh keringat hingga mencapai telinga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kabar baiknya, saat ini kamu sedang membaca artikel ini, artinya kamu masih hidup, dan kamu bisa mengantisipasi kengerian di padang mahsyar nanti dengan cara bersedekah sebanyak-banyaknya. Mengapa bersedekah? Karena sedekah merupakan naungan di hari kiamat kelak. Mungkin seperti sejenis payung yang bisa meringankan siksa panasnya mentari di hari itu.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)
Aaah… nyes banget ya, ternyata akan ada naungan khusus untuk orang yang suka bersedekah. Kalau kita tidak pernah sedekah, apalagi kalau pelit banget mengeluarkan uang untuk orang lain, bagaimana mungkin berharap mendapat naungan di akhirat kelak?
Orang-orang yang beriman akan merasakan waktu di padang mahsyar itu amatlah singkat, karena ada awan-awan yang menaungi mereka. Maasya Allah, maukah kita mendapat kenikmatan ini?
“Diletakkan untuk mereka kursi-kursi dari cahaya, lalu awan menaungi atas mereka sehingga hari itu dipendekkan atas orang-orang mukmin serasa sesaat di siang hari.” (HR Ibnu Hibban, hadits hasan)
IZI-ers, semoga artikel singkat ini berhasil memprovokasimu untuk mengutamakan sedekah ketimbang membeli baju branded, tas, sepatu, atau jalan-jalan ke luar negeri. Ingat… semua itu takkan ada artinya di akhirat nanti, dan malah bisa memberi rasa penyesalan jika tidak kita imbangi dengan jumlah sedekah yang besar. (SH)
Leave a Reply