IZI-ers, berikut ini adalah lanjutan pembahasan mengenai adab makan dan minum. Yuk pastikan kita sudah mengetahui dan mempraktikkan semuanya:
- Tidak minum langsung dari tempat penyimpanan air (teko, ceret atau sejenisnya)
Siapa yang masih suka minum langsung menenggak dari tekonya? Ternyata kebiasaan yang satu ini dilarang untuk dilakukan lho. Bukan hanya tidak elok dipandang, namun menenggak minuman dari tempatnya seperti ini juga dapat berbahaya lho. Misalkan ada yang mengageti, nanti airnya tumpah dan salah masuk bukan melalui tenggorokan tapi lubang hidung. Ih… Serem kan?
Dari Abu Sa’id Al Khudri radliallahu ‘anhu dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang meminum langsung dari mulut geribah (ngokop -Jawa) yaitu dengan memecahkan sedikit mulut geribah lalu meminum langsung darinya.” (HR Bukhari No 5194)
- Tidak bernafas di tempat air maupun meniupnya
IZI-ers tentunya sudah pernah membaca kan, bahwa dilihat dari sisi kesehatan, meniup makanan ataupun minuman itu tidak bagus. Nah ternyata Islam sudah melarang umat muslim melakukannya sejak masa Rasulullah.
Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian minum, maka janganlah bernafas di tempat air minum tersebut, dan apabila salah seorang dari kalian kencing maka janganlah menyentuh kemaluannya dengan tangan kanan, namun apabila salah seorang dari kalian harus menyentuhnya, hendaknya tidak menyentuh dengan tangan kanannya.” (HR Bukhari No 5199)
Di dalam hadits lain juga menyebutkan tentang larangan ini:
Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang meniup air minum.” (HR Darimi No 2041)
- Makruh minum sambil berdiri
Memang enak sih ya makan dan minum sambil berdiri atau berjalan. Apalagi bagi orang yang lebih sering menghabiskan waktu di luar ruangan. Terik matahari membuat orang akan melirik minuman dingin dan membelinya. Kemudian dengan santainya mengonsumsi makanan tersebut sambil berjalan.
Dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang minum sambil berdiri. (HR Muslim No 3773)
- Mendahulukan makan jika makanan sudah dihidangkan
Perut lapar tapi adzan sudah berkumandang. Jamuan juga sudah selesai disiapkan. Apa yang harus dilakukan?
Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila makan malam sudah dihidangkan, maka makanlah terlebih dahulu sebelum kalian melaksankan shalat Maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dalam menyelesaikan makan kalian”. (HR Bukhari No 632)
Yep, langsung saja makan. Daripada saat shalat keingetan makanan terus kan. Hehe.
- Mendahulukan sebelah kanan
Misalkan sedang dalam acara silaturahim terus ada sesi makan bersamanya, usahakan selalu mendahulukan orang yang di sebelah kanan ya. Baik untuk memberikan makanan, minuman, dan lainnya.
Dari Anas bin Malik; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diberi minum susu campur air. Di sebelah kanan beliau ada seorang Badui, sedangkan Abu Bakr berada di sebelah kiri beliau. Setelah beliau minum, beliau berikan (sisanya) kepada orang Badui. Beliau bersabda: “Hendaknya dimulai dari sebelah kanan dahulu dan seterusnya.”(HR Muslim No 3783)
Masih ada 5 point lagi yang perlu kita ketahui sebagai adab makan dan minum dalam Islam, simak pembahasan selanjutnya yaa… (SH/RI)
Leave a Reply