Siapa bilang ruh tidak butuh makanan? Tapi bentuk makanannya tentu bukan seperti nasi, daging, atau pasta. Jika ruh kenyang, maka sikap kita akan tenang dalam menghadapi masalah atau beban seberat apapun.
Sebaliknya, jika ruh kelaparan, sekalipun perut selalu kenyang… pasti sikap kita akan gelisah, resah, dan sering galau.
Berikut ini daftar makanan ruh yang perlu kita asup setiap hari:
- Dzikrullah
Ketika hati resah, galau, gundah atau sedang memiliki masalah yang berat, janganlah berputus asa. Allah selalu bersama hamba-Nya. Cobalah berdzikir, dan temukan ketentraman dengannya.
Allah berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13] : 28)
Coba bandingkan ketika sedang ada masalah tapi larinya ke mabuk-mabukan atau melakukan yang tidak bermanfaat lain. Apakah hati menjadi lebih lapang? Tidak.
- Membaca quran
Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk dan kabar gembira bagi umat muslim. Dengan membaca dan memahami isi Al-Qur’an tentunya dapat membuat ruh lebih semangat lagi. Berbeda dengan orang yang tidak pernah atau jarang membaca Al-Qur’an.
Dari Abu Musa Al Asy’ari ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Perumpamaan seorang Mukmin yang suka membaca Al Qur’an seperti buah Utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan seorang Mukmin yang tidak suka membaca Al Qur’an seperti buah kurma, tidak berbau namun rasanya manis. Perumpamaan seorang Munafik yang suka membaca Al Qur’an seperti buah raihanah, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan Perumpamaan seorang Munafik yang tidak suka membaca Al Qur’an seperti buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit.’ (HR Bukhari No 5007)
- Ceramah agama/majelis ilmu
Salah satu cara untuk dapat memperoleh ketenangan jiwa adalah dengan duduk di majlis ilmu. Coba bandingkan ketika sedang duduk bersama orang-orang shaleh dengan berkumpul bersama ahli maksiat. Bukankah akan sangat terasa perbedaannya? Yang satu mengingatkan akan akhirat dan yang satu mengingatkan kita hanya akan dunia.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Tidaklah suatu kaum yang duduk berkumpul untuk mengingat Allah, kecuali dinaungi oleh para malaikat, dilimpahkan kepada mereka rahmat, akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah Azza Wa jalla akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya. (HR Muslim No 4868)
Jadi jangan ragu untuk mengunjungi majlis ilmu dan berkumanpul bersama orang-orang yang dapat mengingatkan dan mendekatkan diri pada kebaikan.
- Doa
Senjata utama muslim adalah do’a. Jika segala macam upaya untuk menempuh ketenangan jiwa telah dilakukan, maka jangan pernah lupa untuk berdo’a. Karena besaran amalan tidak dapat menentukan posisi kita di surga kelak. Mintalah kepada Allah untuk menetapkan hati agar diri senantiasa di jalan-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terbiasa membaca do’a “YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIKA (wahai Dzat yang membolak balikkan hati teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu).” (HR Tirmidzi No 2066)
Yuk isi kembali ruhiyah dengan memperbanyak mengingat-Nya serta melaksanakan amalan-amalan di atas. Semoga bermanfaat. (SH//RI)
Leave a Reply