IZI-ers, termasuk sedekah yang paling baik adalah sedekah yang diberikan ketika diri sendiri sudah merasa cukup, kemudian dimulai dengan orang-orang yang menjadi tanggungan. Misalkan seorang suami kepada istri dan anak-anaknya, kepada bapak-ibunya, kepada kakak dan adiknya, serta seterusnya.
Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata; Abu Thalhah adalah orang Anshar yang paling banyak pohon kurmanya. Dan harta yang paling ia sukai dari harta miliknya adalah Bairuha` (kebun) yang berhadapan dengan masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa masuk ke dalamnya untuk minum airnya yang jernih segar.
Ketika turun ayat: “Kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Maka Abu Thalhah berkata; “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah berfirman: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai, dan harta yang paling aku sukai adalah Bairuha`, maka ia sekarang adalah sedekah bagi Allah ‘azza wajalla. Dan aku mengharap kebaikan dan simpanannya di sisi Allah. Wahai Rasulullah, sekarang aturlah ia sesukamu.”
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: “Amboi, itu adalah harta yang menguntungkan, itu adalah harta yang menguntungkan! Aku telah mendengar apa yang telah kamu katakan, namun aku melihat sepertinya lebih baik itu engkau sedekahkan untuk kerabat-kerabatmu.”
Lalu Abu Thalhah berkata; “Wahai Rasulullah, aku akan melakukannya.” Maka Abu Thalhah pun membagi-bagikan kepada kerabat dan anak-anak pamannya.” (HR Bukhari No 4189)
Mengapa penting mengutamakan sedekah pada kerabat dekat?
- Merupakan sedekah yang paling utama
Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam berkata,: “Shadaqah yang paling baik adalah dari orang yang sudah cukup (untuk kebutuhan dirinya). Maka mulailah untuk orang-orang yang menjadi tanggunganmu”. (HR Bukhari No 1337)
Fakir miskin bisa dibantu oleh banyak orang lainnya, namun keluarga dan kerabat biasanya akan meminta bantuan kepada saudaranya yang dirasa mampu untuk membantunya sebelum meminta tolong kepada orang lain.
Itulah salah satunya manfaat memiliki saudara, agar dapat saling tolong-menolong ketika diperlukan.
- Pahalanya dua kali lipat
Tidak masalah jika ingin bersedekah kepada anak yatim, dhuafa atau orang-orang yang memang membutuhkan di luar sana. Namun perlu diingat bahwa bersedekah kepada kerabat yang membutuhkan memiliki dua kebaikan yakni kebaikan sedekah dan kebaikan menyambung kekerabatan.Dari Salman bin Amir Adl Dlabbi ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bersedekah untuk orang miskin nilainya satu sedekah, sedangkan bersedekah untuk kerabat nilainya dua; sedekah dan menyambung hubungan kekerabatan.” (HR Ibnu Majah No 1834)
- Diingatkan berkali-kali dalam ayat qur’an
Perintah untuk berbuat baik kepada kerabat berulang kali Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an.
“….dan memberikan harta yang ia cintai kepada karib-kerabat…..” (QS. Al Baqarah 177)
“Dan berikanlah kepada karib-kerabat akan haknya dan orang miskin….” (QS. Al Isra 26)
Jika Allah menyebutkannya berkali-kali, itu menandakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang penting dan sudah seharusnya sebagai muslim melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
Jadi, sebelum sedekah kepada orang lain, pastikan bahwa saudara kerabat sudah dirasa terpenuhi kebutuhannya ya. (SH/RI)
Leave a Reply