“Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (H.R. Imam Ahmad, Tirmidzi dan yang lainnya)
Jika kita sadar banyak melakukan dosa dan kesalahan, maka perbanyaklah sedekah, semoga sedekah itu bisa menghapus sebagian kesalahan yang pernah kita perbuat.
Namun, jangan salah paham… Bukan berarti semua orang yang berdosa dan bermaksiat lantas bisa menghapus dosa-dosanya dengan mengeluarkan sedekah. Karena jika uang yang digunakan untuk sedekah berasal dari harta haram, justru sedekahnya tidak akan diterima. Pun jika maksiat tersebut dilakukan sengaja, karena merasa punya banyak uang untuk ‘menyuap’ pengadilan Allah, sangat mungkin perasaan sombong itulah yang takkan terampuni.
Berikut ini syarat agar sedekah yang kita berikan dapat menghapuskan dosa-dosa:
- Berasal dari harta halal
“Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul (harta haram)” (HR. Muslim no. 224)
Jangan pikir harta yang diambil dari korupsi, pencucian uang, pekerjaan hasil suap, perampokan, jika disedekahkan maka akan diterima oleh Allah, bahkan harta tersebut begitu kotor sehingga perlu disucikan dengan taubat dan meninggalkan pekerjaan haram yang selama ini diperbuat.
Allah hanya menerima yang baik-baik dan yang suci saja, pastikan pekerjaan yang kita lakukan halal dan didapatkan dengan benar, bersedekahlah dari harta yang bersih.
- Dilakukan dengan sembunyi-sembunyi
Sudahlah banyak maksiat, sedekahnya pun terang-terangan untuk pamer, sebenarnya adakah rasa takut di hati pada Allah?
Jika ingin sedekah kita mampu menghapuskan dosa dan maksiat yang telah dilakukan, syarat utamanya adalah bertaubat menyesali maksiat tersebut, dan kemudian sedekahlah dengan diam-diam hingga tangan kirimu tak tahu apa yang dilakukan oleh tangan kananmu.
“Sedekah dengan sembunyi-sembunyi memadamkan kemurkaan Allah.” (HR Thabrani)
- Dilakukan dengan harap-harap cemas
Jangan kegeeran bahwa sedekah kita sudah pasti dapat menghapus kesalahan yang kita perbuat, lakukanlah sedekah dengan harap-harap cemas… berharap Allah menerima sedekah tersebut, dan merasa cemas kalau-kalau sedekah tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk diterima. Perasaan rendah hati yang menyadari bahwa posisi kita lemah dan memerlukan Allah seperti inilah yang bisa menarik ridho Allah untuk diri kita, in syaa Allah.
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap (rogbah) dan cemas (rohbah) dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami”. (QS. Al Anbiyaa’: 89-90).
IZI-ers, penjelasan singkat di atas semoga dapat menginspirasi kita untuk terus memperbaiki diri, dan memperbanyak sedekah. Kita tak tahu sedekah yang mana yang nantinya mendapat balasan pahala tujuh ratus kali lipat, atau sedekah yang mana yang mampu menghapuskan murka Allah pada diri kita. (SH)
Leave a Reply