“Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas)
Di bulan Ramadhan, Rasulullah memperbanyak amalannya, termasuk memperbanyak sedekah.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)
Berikut ini beberapa sedekah yang dapat coba dilakukan ketika bulan Ramadhan tiba:
1. Menyediakan hidangan berbuka
Ingin meraup pahala orang yang berpuasa? Caranya sangat mudah, yakni dengan menyiapkan hidangan berbuka bagi orang yang tengah berpuasa. Dengan begitu dapat memperoleh pahala orang yang telah berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala bagi yang berpuasa.
Meskipun terlihat sangat sepele namun nyatanya amalan ini tidak mudah dilaksanakan, terutama bagi orang bermental miskin.
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, dari Zaid bin Khalid Al-Juhani. At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
2. Menyediakan hidangan sahur terutama untuk tetangga dekat
Salah satu pembeda antara puasa umat muslim dengan umat terdahulu terletak pada sahur. Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi orang yang hendak puasa untuk bersahur.
Namun bagi beberapa orang seperti anak kos, perantau, atau orang yang jauh dari keluarganya agak kesulitan untuk mendapatkan makanan sahur, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak sahur.
Jika melihat orang dengan kondisi seperti di atas, tidak ada salahnya membantu menyiapkan makanan sahur bagi mereka yang benar membutuhkan. Selain mendapatkan pahala karena membuat orang lain melaksanakan sunnah Rasul, menyiapkan makanan sahur juga dapat mempererat silaturahim.
Dari Anas radliallahu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.”(HR Muslim No 1835)
3. Menyampaikan ilmu
Setiap muslim adalah da’i, selemah-lemahnya adalah menjadi da’i bagi dirinya sendiri.
Untuk menyampaikan kebaikan tidak harus menunggu menjadi sempurna, dan Ramadhan menjadi momen yang sangat tepat bagi seseorang yang ingin belajar memperbaiki diri untuk berbagi ilmu kepada sesama.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat. (HR Bukhari No 3202)
4. Mengajarkan qur’an
Menjadi shaleh saja kadang tidak cukup. Perlu mengajak orang-orang sekitar juga untuk dapat menjadi hamba-Nya yang lebih bermanfaat.
Mengajarkan Al-Qur’an dapat menjadi lahan pahala juga. Mengajarkan anak-anak atau orang dewasa untuk belajar tajwid misalnya.
Dari Utsman bin ‘Affan ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari No 4640)
5. Membelikan paket hari raya untuk kerabat atau tetangga yang tidak mampu
Hari Raya biasanya identik dengan suka cita umat muslim, namun tidak semua orang mendapatkan kenikmatan harta yang melimpah. Ada sebagian yang hidupnya ‘berkecukupan.’
Memperoleh kebahagiaan tidak melulu harus dengan mengadakan acara besar-besaran di rumah bersama keluarga kok, bisa juga dengan berbagi bersama orang-orang yang membutuhkan. Memberikan bingkisan lebaran misalnya.
Sekecil apapun kebaikan jika diberikan dengan ketulusan orang lain pasti mampu merasakan ketulusan tersebut. Jadi jangan pernah takut untuk memulai berbuat baik di Ramadhan tahun ini ya. (SH/RI)
Leave a Reply