Ada kalanya rezeki terasa tersendat, seret istilahnya. Ada yang langsung protes pada Allah, mengapa katanya Allah menjamin rezeki tapi kok malah kurang, nggak pernah cukup. Sebelum menyalahkan Allah, sebaiknya introspeksi terlebih dulu yuk, inilah 4 alasan rezeki tersendat yang bisa kita temukan di al Qur’an:
- Dosa maksiat
“Sesungguhnya seorang hamba bisa dihalangi dari rezekinya karena dosa yang ia lakukan.” (HR. Ahmad)
Dosa-dosa dari maksiat yang kita lakukan bisa membuat rezeki terhambat, bahkan sangat mungkin Allah menimpakan ujian mengerikan berupa bencana kelaparan dan ketakutan disebabkan dosa-dosa tersebut.
Malu kan kalau sudah ‘marah-marah’ ke Allah, ternyata penyebab terhambatnya rezeki kita adalah dosa dari maksiat yang selalu kita kerjakan tanpa pernah bertaubat.
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nimat Allah; karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nahl: 112)
- Kufur nikmat
Kufur nikmat itu artinya tidak mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Sebesar apapun nikmat yang sudah Allah limpahkan, jika hati kita kufur… tidak akan pernah merasa cukup, itulah penyebab rezeki terasa sedikit dan seret.
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
- Sebagai salah satu bentuk ujian
Tidak perlu terlalu bingung dengan seretnya rezeki, karena bagi orang beriman, itu bisa jadi bentuk ujian dari Allah. Tidaklah seseorang mengikrarkan dirinya beriman kecuali ia akan diuji dengan berbagai cobaan.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
- Kurang usaha
Hal lainnya yang menyebabkan rezeki seseorang terhambat adalah karena faktor usaha yang dilakukan sendiri olehnya. Bisa jadi upaya yang diperbuatnya tidak pernah meningkat sehingga hasilnya pun tak pernah berubah.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa-apa yang ada pada diri mereka.” (QS. Ar- Ra’d:11)
Jika inilah alasannya, maka ia perlu untuk meningkatkan skill dirinya agar bisa meningkatkan jumlah rezeki yang diperolehnya, karena Allah takkan mengubah nasibnya jika ia sendiri tidak mulai mengubah apa yang ada pada dirinya. (SH)
Leave a Reply