Dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu, orang-orang yang berilmu memiliki kedudukan atau derajat yang tinggi di sisi Allah. Hal ini sebagaimana dengan firman-Nya:
“… Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilaah [58]: 11)
Aneh tapi nyata, tidak sedikit orang yang suka merahasiakan ilmunya. Mereka hanya mau berbagi ilmu jika mendapat keuntungan duniawi berupa bayaran tinggi. Padahal sungguh merugi orang yang merahasiakan ilmu yang dimilikinya. Berikut ini beberapa risiko yang akan dihadapi orang-orang yang suka menyembunyikan ilmu yang dimiliki:
- Siksa neraka
Orang yang merahasiakan ilmunya, kelak akan mendapatkan siksa yang pedih di neraka. Kenapa? Karena ia seolah menghalangi orang lain untuk mendapat kenikmatan ilmu yang sama dengannya.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang ditanya tentang suatu ilmu pengetahuan lalu Ia menyembunyikannya, maka pada hari kiamat kelak Allah akan mengekangnya dengan kekang api neraka ” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
- Tidak mendapat pahala dari ilmu yang dimilikinya
Kebaikan itu akan menciptakan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Dan ilmu yang disampaikan oleh ahli ilmu dapat menjadi kebaikan berantai juga yang bermanfaat tidak hanya bagi ahli ilmu, tetapi juga orang yang mengamalkannya. Sementara orang yang menyimpan ilmunya tidak akan mungkin mendapatkan kesempatan sebagaimana orang yang menyampaikan ilmunya kepada orang lain. Jadi, sangat rugi kan?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengajarkan suatu ilmu, maka dia akan mendapatkan pahala dari orang-orang yang mengamalkannya dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala orang-orang yang mengerjakannya itu” (HR. Ibnu Majah)
- Tidak mendapat doa malaikat dan penghuni langit bumi lainnya
Ingin dido’akan oleh Allah, malaikat serta para penghuni langit dan bumi? Maka sampaikanlah ilmu yang dimiliki kepada orang lain. Sebab orang yang berilmu dan mengajarkannya kepada orang lain akan mendapatkan keistimewaan ini.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sungguh Allah, para Malaikat-Nya, serta semua penghuni langit dan bumi termasuk semut dalam lubangnya dan ikan-ikan, sungguh semuanya mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengajari manusia.” (HR Tirmidzi)
- Ilmu termasuk pahala jariyah yang tidak terputus sekalipun pengajarnya sudah meninggal dunia
Ahli ilmu yang mengajarkan ilmunya kepada orang lain akan mendapatkan pahala jariyah yang tidak terputus hingga ia meninggal nanti. Bayangkan jika setiap orang yang telah sampai ilmu kepadanya kemudian melakukan kebaikan dan menyampaikan ilmunya kepada orang lain yang kemudian kembali diikuti oleh orang yang menerima apa yang disampaikannya. Berapa banyak pahala yang dapat diperoleh oleh seorang ahli ilmu yang menyampaikan ilmunya tersebut? Tidak terhingga! Jadi sangat sayang … Sekali lagi jika ahli ilmu masih merahasiakan ilmunya.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Jangan sia-siakan ilmu yang dimiliki hanya untuk diri sendiri. Tapi sampaikanlah kepada orang lain, agar ilmu yang dimiliki menjadi lebih bermanfaat dan membawa keberkahan. Semoga Allah menjauhkan kita dari ilmu yang tidak bermanfaat, yakni ilmu yang disembunyikan dan tidak dipergunakan. (SH/RI)
Leave a Reply