Setiap orang pasti memiliki masalah masing-masing, uniknya… ada satu solusi yang Rasulullah berikan untuk menghilangkan beberapa masalah yang jauh amat berbeda kondisinya. Mulai dari tidak punya anak hingga kesulitan ekonomi.
Solusi macam apakah yang Rasulullah berikan itu? Simak hadits berikut ini:
“Dikisahkan, ketika Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam sedang berkumpul dengan sejumlah sahabatnya di masjid, masuklah empat orang laki – laki. Masing – masing datang membawa masalah yang ingin disampaikannya kepada Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam. Orang pertama mengeluh karena di daerahnya sudah lama tidak turun hujan. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam menasehatinya, “Beristighfarlah!”
Orang kedua mengeluh karena sudah lama menikah, tapi belum juga memperoleh keturunan. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam menasehatinya, “Beristighfarlah”.
Orang ketiga mengeluhkan kesulitan ekonominya. Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam kemudian menasehatinya, “Beristighfarlah!”
Orang keempat mengeluhkan tanah pertaniannya yang sudah tidak subur lagi. Lagi-lagi Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam menasehatinya, “Beristighfarlah!”
Abu Hurairah yang saat itu ada bersama mereka terheran-heran, kemudian ia bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa kesulitannya banyak, tetapi obatnya satu?” Beliau kemudian menjawab, “Simaklah firman Allah dalam surah Nuh (71) ayat 10 – 12, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan Hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun – kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Luar biasa bukan? Istighfar merupakan kuncinya, solusi bagi kita semua yang tertekan dengan segala permasalahan hidup. Bahkan berikut ini ada testimoni dari Ibnu Taimiyah mengenai istighfar:
“Jika masalah yang saya hadapi mengalami kebuntuan (sulit menemukan solusinya), saya beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali. Allah pun memberikan saya jalan keluarnya.” Itulah pengakuan dari seorang ulama besar yang menjadi guru dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
Jadi, jangan pelit dalam beristighfar, minimal lakukanlah 100 kali dalam sehari.
Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata: “Sesungguhnya kami benar-benar menghitung dzikir Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dalam satu kali majelis (pertemuan), beliau mengucapkan 100 kali (istighfar dalam majelis): “Ya Rabb, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang.” (HR Abu Dawud)
Jika kita bisa beristighfar lebih banyak lagi, tentu lebih baik, in syaa Allah masalahyang kita hadapi segala menemukan solusinya.
”Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al-Ahzab ayat 41)
Yuk perbanyak istighfar setiap harinya! (SH)
Leave a Reply