“Hai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta’arofu)….” (Q.S. Al Hujurat: 13).
Suroto, pemateri untuk bimbingan spiritual Selasa, 14 Agustus 2018 mengawali materi dengan membacakan ayat tersebut. Hal itu dilakukan Suroto karena peserta beasiswa SMK 11 merupakan siswa siswi rekrutan baru, jadi mereka belum mengenal satu sama lain dengan baik. Surotopun meminta para peserta untuk menyebutkan nama, jurusan, asal daerah, hobi, dan lain-lain.
Suroto menjelaskan bahwa tujuan dari semua ciptaan Allah adalah agar kita semua saling mengenal satu sama lain. Arti taaruf itu mirip dengan makna berkenalan. Setiap kali kita berkenalan dengan seseorang, siapa pun itu, dapat disebut sebagai taaruf. Taaruf dianjurkan di dalam Islam, terutama untuk mempereratkan tali persaudaraan antarsesama muslim.
Zidan siswa jurusan Persiapan bertanya tentang adab-adab dalam ta’aruf, “Pak Sur, apakah dalam islam ada tata cara ta’aruf?”, tanya Zidan disela-sela materi.
“Tidak ada kaidah atau aturan syariat yang mengatur tentang ta’aruf. Intinya adalah sopan”, jawab Suroto. Suroto menambahkan adab-adab yang harus dijaga adalah taaruf antara lawan jenis mempunyai batasannya tersendiri, misalnya tidak diperbolehkannya ikhtilat (penggabungan antara laki-laki dan perempuan) dan khalwat (berdua-duaannya seorang laki-laki dengan seorang perempuan).
(IZI/KIKY/JATENG)
Leave a Reply