Manusia dan makhluk lainnya adalah sama, hanya satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya yaitu akal. Manusia diberikan karunia oleh Allah berupa akal yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal.
Salah satu cara memanfaatkan akal adalah mengasahnya dengan ilmu. Siswa siswi SMK N 6 penerima beasiswa SMK IZI mendapatkan materi keutamaan orang berilmu dari Ustad Triyono.(Senin, 13 Agustus 2018)
Bertempat di Masjid SMK 6 Triyono mengawali materi dengan membacakan potongan ayat dari surat Az-Zumar ayat 9 yang artinya “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (QS az-Zumar [39]: 9). Ayat di atas merupakan bentuk pertanyaan retoris yang tidak memerlukan jawaban. Artinya, orang yang berilmu sudah pasti berbeda dengan orang tidak berilmu (bodoh). Orang berilmu lebih utama daripada orang bodoh. Ia senantiasa dapat mengambil pelajaran dari kehidupan dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Keutamaan orang berilmu cukup banyak. Namun, ada dua keutamaan yang kadang luput dari perhatian, yaitu cara melihat dan dilihat. Orang berilmu lebih banyak melihat sesuatu dari sisi positif. Dalam pandangannya tidak ada satu pun peristiwa di dunia ini yang sia-sia. Semuanya pasti ada manfaatnya. Manusia dan makhluk lain pun melihat orang berilmu sebagai sosok mulia. Banyak di antara mereka yang merasa tenang, nyaman, dan tercerahkan ketika melihatnya dan dekat dengannya.
Achsan siswa jurusan Tata Boga bertanya, “bagaimana pandangan Allah terhadap orang yang berilmu?”, tanya Achsan. Triyonopun menjawab dengan membacakan terjemahan surat Al-Mujadalah ayat 11, “ … niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS al-Mujadalah [58]: 11)”.
(IZI/KIKY/JATENG)
Leave a Reply