Agama islam memandang wirausaha sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia karena keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh dimaksudkan untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik.
Dalam Islam, anjuran untuk berusaha dan giat bekerja sebagai bentuk realisasi dari kekhalifahan manusia tercermin dalam surat Ar-Ra’d: 11, artinya “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
“Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Hal tersebut selaras dengan perjuangan Noventia mendirikan serta mengembangkan bisnis Takoyaki 48. Senin, 10 September 2018 pengusaha muda tersebut berbagi tips-tips bagaimana memulai berwirausaha, kepada siswi binaan IZI di SMK 6 Semarang. Noventia menekankan kepada teman-teman SMK 6 Semarang bahwa ketika kita akan memulai suatu usaha kita harus melakukan semuanya secara mandiri, artinya segala sesuatunya masih kita yang menghandle.
Hal tersebut dilakukan agar, ketika kita sudah memiliki karyawan kita tidak bisa “dibodohi” oleh karyawan kita. “Memulai usaha itu perlu tahu dari hulu sampai hilirnya, agar kita tidak dibodohi oleh karyawan kita”, ungkap Noventia.
Noventia juga menceritakan kepada siswa binaan keberkahan berwirausaha. Ketika memilih memantaplan hati berwirausaha Noven begitu panggilan akrabnya, merasa dirinya bisa menimbulkan manfaat bagi orang lain. Bagaimana tidak, ketika Takoyaki 48 sudah meulai berkembang Novenpun membutuhkan karyawan, secara tidak langsung ia membuka lapangan pekerjaan bagi orang di sekitarnya.
Selain itu, Noven merasa ketika berwirausaha Noven merasakan kemudahan dalam hidupnya, seperti dimudahkan menjalani pendidikan S1 dan S2 nya. “Mbak Noven itu gak mengesampingkan pendidikan dek, Mbak malah merasa ketika mbak berwirausaha hidup Mbak Noven itu jadi lebih mudah, termasuk kuliah Mbak Noven”. Ungkapnya.
Anisya, siswi kelas X jurusan Tata Boga merasa sangat beruntung dapat bertemu dengan pemilik Takoyaki 48, “Ya Allah seneng rasanya bisa kenal sama pembuat Takoyaki 48. Di Semarang kan Takoyaki 48 udah terkenal mbak, di mana mana ada, saya juga suka beli, gak nyangka kalau perjuangannya sedemikian hebatnya. Terimakasih Mbak Noven untuk materinya, dan terimakasih IZI sudah mempertemukan saya dengan pemilik Takoyaki 48”, tuturnya dengan bahagia.
(IZI/KIKY/JATENG)
Leave a Reply