Anak-anak kini berseragam resmi sekolah. Pada hari ini (17/09), Madrasah Hidayatul Muttaqien, dusun Dangiang Timur, desa Dangiang, Lombok Utara, memulai kegiatan belajar-mengajar.
“Terima kasih sudah berinisiatif membangun madrasah kami,” ucap Ibrahim, siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muttaqien.
Sempat seminggu lamanya Ibrahim dan teman-temannya belajar di bawah tenda darurat yang difasilitasi Inisiatif Zakat Indonesia.
Kondisi memprihatinkan ini ditindaklanjuti kembali dengan membangun sekolah inisiatif. Sebanyak tiga lokal dipersiapkan demi mendukung instruksi kementerian agama mengenai aktivitas belajar-mengajar di daerah bencana Lombok.
Berbahan multripek, baja ringan, dan spandek, sekolah inisiatif tersebut dibangun. Namun bangunannya berdiri di tempat tenda darurat sempat ada.
“Tadinya tenda hendak didirikan di halaman,” ujar Achmad Junaedi, kepala sekolah Madrasah Hidayatul Muttaqien. “Tapi tidak muat karena adanya reruntuhan. Sehingga siswa-siswa diliburkan.”
Idealnya, terbangun 12 lokal untuk menampung siswa mulai dari madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, hingga madrasah aliyah. Akan tetapi, kondisi paska gempa dan kurangnya relawan sebagai faktor utama ke-9 lokal lainnya belum terbangun.
“Bantuan donatur demi kegiatan belajar-mengajar di madrasah ini sangat diharapkan,” lanjut Achmad Junaedi.
Di samping itu, hadir pula Bapak Sirajudin selaku tokoh masyarakat dusun Dangiang Timur, memantau kegiatan belajar-mengajar Madrasah Hidayatul Muttaqien.
“Desa Dangiang berterima kasih kepada IZI, terutama para donatur. Semoga apa yg disumbangsihkan bisa menjadi amal ibadah dan rezeki bagi para donatur bertambah.” Tutup beliau.
Program Sekolah Inisiatif :
https://zakatpedia.com/programs/sekolah-inisiatif-untuk-siswa-i-lombok
Leave a Reply