Kejadian gempa yang mengguncang beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah telah memakan ratusan korban, baik yang luka parah hingga meninggal dunia.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Sabtu (29/9) kemarin, gempa berskala 7,7 Magnitudo yang dibarengi dengan gelombang Tsunami telah menghabiskan ribuan tempat tinggal, serta memakan 384 korban yang meninggal, 29 orang hilang dan 540 orang alami luka berat.
Oleh karenanya, tepat pada pukul 2 dini hari Waktu Indonesia Tengah (WITA) tadi, Tim Relawan Inisiatif Zakat Indonesia tiba dilokasi bersama Tim Medis Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar setelah menempuh 28 jam perjalanan. IZI labuhkan pemberhentian di titik pertamanya untuk lakukan tindakan medis dan logistik secara cepat.
Adapun lokasi yang menjadi persinggahan pertama Tim Relawan IZI berada di Jalan Tanjung Maning Baya Pasar Masomba, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Jumhar selaku Koordinator Lapangan Tim Relawan IZI di Sulteng hingga kini masih bergerak penanganan Medis, memberikan Trauma Healing dan menyalurkan kebutuhan pokok untuk korban Gempa Palu.
“Kami tiba disini tepat pukul 2 dini hari, kami bersilaturahim dan memeriksa kondisi warga yang memang begitu memprihatinkan. Oleh karenanya hingga pagi tadi kami masih terus berikan pelayanan medis, menghibur warga korban dan memberi bantuan kebutuhan pokok.” ujarnya pada Minggu pagi (30/9) di Kota Palu.
Rekomendasi dari tim relawan lapangan mengenai kebutuhan mendesak di masa tanggap adalah sarana pemukiman darurat seperti tenda, terpal, karpet, selimut, makanan siap saji baik untuk dewasa maupun anak, air dan alat untuk mensteril air bersih siap minum, serta obat-obatan.
Ricky IZI Pusat
Leave a Reply