IZI-ers, ketika hendak berkunjung atau bertamu ke rumah orang lain, sudah seharusnya dilakukan dengan cara yang baik. Tidak karena mengenal tuan rumah, lantas seenaknya keluar-masuk ke dalam rumah tersebut. Sebab setiap rumah memiliki privasinya masing-masing.
Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS. An-Nur [24]: 27)
Rasulullah mengajarkan umatnya tentang adab bertamu. Dengan adanya adab-adab ini, tidak hanya tuan rumah, tetapi juga tamu akan merasa lebih tenang dan tidak khawatir jika ada aib di dalam rumah diketahui oleh orang luar. Berikut ini beberapa adab dalam bertamu yang perlu kita perhatikan:
- Meminta izin dan mengucap salam
Salah satu hal penting yang wajib kita lakukan ketika bertamu adalah meminta izin dan mengucapkan salam.’Amru bin Abdullah bin Sufwan telah mengabarkan kepadanya bahwa Kaladah bin Hambal telah mengabarkan kepadanya bahwa Sufwan bin Umayyah mengutusnya untuk membawa susu, susu yang baru di perah dan mentimun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tengah berada di atas lembah, ” Kaldah berkata; “Kemudian aku menemui beliau tanpa mengucapkan salam dan tanpa izin, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kembalilah dan ucapkan: Assalaamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?” peristiwa itu terjadi setelah Shufwan masuk Islam.” (HR Tirmidzi No 2634)Bayangkan jika aturan ini tidak ada. Ketika di dalam rumah dan para wanita sedang tidak mengenakan hijab, lantas ada tamu laki-laki seenaknya masuk rumah tersebut tanpa meminta izin, tentunya hal ini sangat merugikan kedua belah pihak. Dengan meminta izin dan memberikan salam, tuan rumah dapat bersiap-siap terlebih dahulu sebelum menyambut tamu. - Tidak mengintip ke dalam rumah
Pernah melihat orang yang mengintip melalui jendela atau celah pintu ketika bertamu? Jika melihat hal yang sama di kemudian hari, baiknya segera tegur orang tersebut. Pada masa Rasulullah bahkan diperbolehkan jika melempar orang tersebut dengan kerikil atau mencongkel matanya. Hal ini karena mengintip ke dalam rumah adalah hal yang sangat tidak sopan.
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Barang siapa menengok ke dalam rumah seseorang tanpa izin pemiliknya, maka sungguh mereka boleh mencongkel mata orang itu.” (HR Bukhari No 4016)
Jangan sampai juga diri sendiri melakukan hal yang sama ketika bertamu ke tempat orang lain.
- Tidak Berdiri di Depan Pintu
Posisi terbaik ketika menunggu tuan rumah di depan pintu adalah di samping kanan atau kiri pintu, tidak tepat menghadap ke pintunya. Lagi-lagi hal ini untuk menjaga pandangan dan privasi tuan rumah tentunya.
Dari Huzail ia berkata, “Seorang laki-laki datang – Sa’d berkata; – dan berhenti di depan pintu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk minta izin masuk, maka ia pun berdiri di depan pintu -Utsman menyebutkan; menghadap ke arah pintu-. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Jauhilah olehmu seperti ini (berdiri di depan pintu). Atau beliau mengatakan: “Seperti ini jangan kamu lakukan, hanya saja diperintahkan untuk izin karena menjaga dari pandangan.” (HR Abu Daud No 4506)
IZI-ers, masih ada beberapa poin lagi yang perlu diingat saat bertamu ke rumah orang lain, akan kita bahas di artikel selanjutnya. (SH/RI)
Leave a Reply