IZI-ers, manusia merupakan makhluk biasa yang tak terlepas dari khilaf dan dosa. Oleh sebab itu sangat penting bagi setiap muslim untuk senantiasa memperbaiki diri agar dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
Ada adab-adab yang perlu dilakukan seorang muslim terhadap diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Berikut ini beberapa adab tersebut:
- Taubat
Setiap dosa sebesar apapun itu, kecuali syirik pasti akan diterima oleh Allah SWT, sebesar apapun dosa tersebut.
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sekiranya kalian melakukan kesalahan hingga kesalahan kalian mencapai langit dan bumi, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan di terima.” (HR Ibnu Majah No 4238)
Taubat di sini ialah taubat nasuha. KIta benar-benar menyesali perbuatan yang kita lakukan dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Lantas bagaimana dengan dosa orang-orang yang dilakukan sebelum mereka memeluk Islam? Apakah dosa tersebut masih akan dihitung juga?
Dari Abdullah dia berkata; kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah kami juga akan di siksa atas apa yang pernah kami lakukan di masa Jahiliyah?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berbuat kebaikan setelah masuk Islam, maka ia tidak akan disiksa atas apa yang pernah di perbuatnya di masa Jahiliyah, namun jika di berbuat kejelekan (setelah masuk Islam), maka ia akan disiksa baik sebelumnya dan juga sesudahnya.” (HR Ibnu Majah No 4232)
- Muraqabah
Muraqabah ialah perasaan atau keyakinan bahwa segala macam hal yang kita lakukan di dunia ini tidak pernah terlepas dari pengawasan Allah. Sikap ini sangat penting, sebab orang yang merasa selalu diawasi oleh Allah pasti akan berhati-hati sebelum melakukan sesuatu. Dengan begitu, seseorang dapat menghindari perbuatan dosa atau perbuatan yang sia-sia lainnya.
Allah berfirman:
يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
“Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 16)
- Muhasabah
Muhasabah atau mengevaluasi diri merupakan salah satu adab seorang muslim terhadap diri sendiri. Dengan bermuhasabah, seseorang menjadi tau apa saja kesalahan yang telah dilakukannya di hari itu, sehingga keesokan harinya dia bisa berusaha agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59]: 18)
- Mujahadah
Banyak orang mengupayakan yang terbaik bagi kepentingan hidupnya selama di dunia. Baik itu dalam hal pekerjaan, pendidikan, ataupun dalam hal yang lain. Terkadang orang terlupa, bahwa untuk kehidupan akhirat yang kekal, sudah seharusnya kita lebih bersungguh-sungguh lagi.
Bersungguh-sungguh dalam hal ibadah, bersungguh-sungguh dalam bertaubat, dan bersungguh-sungguh dalam berbagai macam urusan yang dapat menentukan keselamatan kita tidak hanya di dunia namun juga akhirat. Meskipun tidak akan ada manusia yang dapat masuk surga karena amalnya. Namun jika seorang hamba senantiasa menunjukkan kesungguhannya dalam beribadah, in syaa Allah, Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada hamba tersebut.
Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bertaqarublah kalian dan bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah), sebab sesungguhnya tidak ada seorangpun dari kalian yang selamat karena amalnya.” Mereka berkata, “Begitu juga dengan anda wahai Rasulullah! ” Beliau menjawab: “Begitu juga dengan saya, hanya saja Allah meliputiku dengan rahmat dan kemuliaan-Nya.” (HR Ibnu Majah No 4191)
Itulah beberapa adab atau etika seorang muslim terhadap dirinya sendiri. Semoga dengan mengamalkan beberapa hal di atas Allah meridhai kita dan memberikan rahmat-Nya di dunia maupun akhirat.
Leave a Reply