Adhisti Naira Cheessy adalah pasien anak yang menderita hidrosefalus sejak bayi yang singgah di RSP IZI YBM PLN Banten. Berusia tiga tahun, sudah selama tiga tahun pula, Adhisti berobat ke beberapa rumah sakit. Pertama ke RS Malingping, kemudian ke RSUD Tangerang untuk operasi. Terakhir, ia berobat ke RSUP Banten untuk pengecekan jantung dan syaraf.
Selama pengobatan jantung dan syaraf, Adhisti tinggal di RSP untuk memudahkan penyembuhannya. Rumah Adhisti berada di Kampung Binuangeun RT 014/004, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam. Jarak tempuh dari rumahnya ke RSUP Banten membutuhkan waktu empat jam menggunakan kendaraan umum. Di RSP, Adhisti ditemani ibunya, Eneng Maesaroh (36).
Adhisti ialah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayahnya adalah penjaga toko dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Sering kali mereka kehabisan bekal ketika Adhisti sedang menjalankan pengobatannya. Tak jarang juga Adhisti kehabisan susu, sedangkan susu yang ia minum harganya sangat mahal. Saat tinggal di RSP, Eneng merasa sangat berterima kasih karena meringankan beban biaya pengobatan anaknya.
Leave a Reply