Aisyah Almira terlahir dalam kondisi yang lain dari bayi-bayi pada umumnya. Sebuah pemandangan yang akan memiris hati, posisi sebagian ususnya berada di luar perut.
Di usia hampir sebulan, Aisyah dipaksa harus pindah ke Bengkulu demi mendapatkan penanganan dan pengobatan medis yang lebih maksimal.
Aisyah adalah anak pertama dari pasangan Arison dan Mevi Fitria. Mereka berasal dari desa Penago 2 kecamatan Talo Kecil kabupaten Seluma.
Kelainan yang dialami anaknya diketahui sejak dalam kandungan. Karenanya, Aisyah dilahirkan pada usia kandungan 8 bulan 3 minggu dengan cara operasi sesar.
“Aisyah ini dari umur 6 bulan kandungan sudah diketahui ada kelainan. Maka itu lahirnya dipercepat dengan cara sesar, mas” kata Arison.
Seminggu setelah lahir Aisyah dibawa kontrol ke rumah sakit daerah Manna. Karena sedang masa Covid-19, Aisyah disarankan untuk menjalani pengobatan di kota Bengkulu karena pilihan rumah sakit yang lebih banyak, tenaga medis yang lebih ahli dan peralatan medis yang lebih memadai. Berdasarkan saran itu Arison dan Mevi membawa buah hatinya ke Bengkulu.
Di Bengkulu Aisyah tinggal di sebuah bedeng yang beralamat di Jl. Merawan 9 Kelurahan Sawah Lebar.
Aisyah melakukan kontol pertamanya ke Rumah sakit Gading Medika. Karena jarak yang cukup jauh, orangtua Aisyah memilih RS. HD Kota untuk kontrol selanjutnya.
Pada saat tim IZI berkunjung untuk menyalurkan dana LAPORS, Aisyah baru saja pulang dari rumah sakit tersebut.
Kedua orang tua Aisyah memberi keterangan bahwa mereka akan membawa Aisyah kecil ke RSUD M. Yusuf demi penanganan yang lebih intensif. Meski ada kemungkinan dibawa ke Palembang atau ke Jakarta, keduanya akan tetap berjuang demi kesembuhan sang buah hati.
“Kami sih berharapnya dioperasi di Bengkulu mas, tapi kalau harus dibawa ke luar kota ya mau gimana lagi. Semoga aja ada jalan rezekinya,” terang Arizon.
Arizon yang berprofesi sebagai pekebun itu berkisah tentang istrinya yang mengalami keguguran sebanyak dua kali sebelum mengandung Aisyah.
Pasca-keguguran itu, istrinya mulai rutin mengkonsumsi penguat kandungan demi mempertahankan kandungannya yang ketiga. Sebisa mungkin Arison dan Mevi mengupayakan yang terbaik demi anak pertamanya ini.
Setelah cukup lama bercerita, tim IZI Bengkulu menyerahkan santunan kepada Aisyah Almira. Arizon merasa optimis anak pertamanya akan sembuh dari kelainan yang dideritanya, “terima kasih mas, atas bantuan yang diberikan kepada kami. Semoga Allah membalas kebaikan ini,” tutur Arizon takzim.
Leave a Reply