BANDUNG – Amin Iskandar (39) dan Aroh Munawaroh (33), mereka adalah orang tua dari Muhmmad Sabani Iskandar usia 8 bulan yang bertempat tinggal di Depok 1, Rt. 002 /Rw. 010, Kel. Sukahurip, Kec. Tamansari, Kab. Tasikmalaya.
Tepat di usia 7 bulan kedua mata Sabani mengalami iritasi, lalu diperiksakan ke dokter setempat. Saat itu, dokter memberikan penanganan dengan memberikan obat tetes mata.
Dua hari kemudian kemerahan di matanya mulai berkurang. Saat kembali kontrol ke dokter yang sama, Sabani diberikan obat tetes mata kembali. Namun reaksi di hari berikutnya membuat Amin dan Aroh terkejut, karena mata anaknya membengkak keluar serta muncul benjolan di kepalanya.
Faktor biaya kembali menjadi kendala dalam proses pengobatan, orang tua Sabani tidak langsung membawanya ke rumah sakit setempat. Sampai akhirnya Amin dan Aroh dipertemukan dengan seorang relawan IZI yang membantunya mengurus administrasi, serta mengantarnya ke RSUD sampai ke tempat rujukan di RS Cicendo, Bandung.
USG dan cek laboratorium sudah diselesaikan di RS Cicendo dengan hasil yang menunjukan bahwa ada gangguan postprocedural mata dan massa adneksa, sedangkan untuk cek CT Scan dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang sebelumnya sudah dibuatkan rujukan.
Semenjak bayi Sabani sakit, sejak itu juga Amin meninggalkan pekerjaannya demi mendampingi sang buah hati. Saat ini, Sabani kecil sedang menunggu hasil pemindaian tomografi terkomputasi, sebagai syarat proses pemeriksaan sebelum nantinya penindakan operasi.
Kondisi mata Sabani saat ini tampak memburuk. Terlihat salah satu matanya pecah sehingga terlihat hitam keabu-abuan. Menyaksikan hal tersebut, Amin dan Aroh tampak bersabar, berikhtiar semampunya, dan memasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.
Sambil terus menunggu proses operasi, Sabani beserta orang tuanya tinggal sementara di Rumah Singgah Pasien IZI Bandung, yang diakuinya menyambutnya dengan baik.
Meski mereka mendapatkan pelayanan yang baik di rumah singgah pasien IZI, Amin dan Aroh musti mencari dana tambahan yang besar untuk tindakan medis anak mereka. Perjuangannya untuk kesehatan sang buah hati, Sabani, belum berakhir. (Risniati, DH/ IZI Jabar/ Editor: Fajri)
Leave a Reply