Jakarta – Di usia senjanya, Ibu Bahyah Najib (71) harus menghadapi ujian berat. Tiga tahun terakhir, ia bergelut dengan stroke dan komplikasi yang membatasi seluruh aktivitas fisiknya. Dengan selang NGT dan kateter yang terus terpasang, kesehariannya dihabiskan di tempat tidur di rumah sederhana milik anaknya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Namun, perjuangan hidup Ibu Bahyah dan keluarganya tak berjalan sendiri. Layanan ambulans dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), yang didukung oleh donatur Rohis Lintasarta, menjadi sahabat setia dalam setiap perjalanan pengobatan rutin ke RSCM Jakarta Pusat.
“Kondisi Ibu sangat lemah, dan perjalanan ke rumah sakit jaraknya cukup jauh. Kami tidak mungkin menggunakan transportasi umum. Kehadiran ambulans IZI benar-benar membantu kami,” ujar salah satu anak Ibu Bahyah dengan penuh haru.
Ambulans IZI dilengkapi fasilitas khusus seperti stretcher, memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan. Bagi keluarga Ibu Bahyah, ini bukan sekadar layanan transportasi, melainkan bentuk nyata kepedulian yang meringankan beban di tengah perjuangan.
Kisah Ibu Bahyah menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga zakat, donatur, dan masyarakat bisa menjadi solusi nyata bagi mereka yang membutuhkan. Dengan bantuan yang tulus, perjalanan menuju kesembuhan menjadi lebih ringan, meski perjuangan tetap berjalan.
Besar harapan, program ini dapat terus menjadi jembatan kebaikan, menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi kebaikan.
Leave a Reply