Asli seram! Zaman sekarang makin banyak kita temukan Hamba Uang. Padahal mulutnya mengucap syahadat, mengaku tiada Tuhan selain Allah, tapi nyatanya… ia mempertuhankan uang dan harta duniawi.
Karena seseorang yang mengaku dirinya adalah Hamba Allah, pastilah memiliki ciri yang kentara. Di antaranya adalah ketaatannya pada perintah Allah, menjaga diri dari melakukan larangan Allah, dan hatinya senantiasa terpaut pada negeri akhirat.
Nah, parahnya.. ada orang yang secara penampilan terlihat seperti Hamba Allah yang bertaqwa, namun nyatanya secara sikap ia adalah Hamba Uang, atau Hamba Dunia.
Waduh… bagaimana ya cara membedakan Hamba Allah dan Budak Uang? Kita bisa mempelajarinya kok… dan sekaligus introspeksi diri.
Ciri-ciri utama Budak Uang sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan firman Allah dalam ayat quran sebagai berikut:
- Ridho pada Allah jika diberi harta, dan marah pada Allah jika tidak diberi
Pernah kecewa pada Allah ketika diberi ujian berupa kesulitan ekonomi?
“Kenapa sih Allah membuat saya diPHK dari tempat kerja?”
Yah, keluhan emosi semacam itulah. Jika pernah, jangan-jangan kita termasuk dalam golongan Hamba uang.
“Celakalah wahai budak (hamba) dirham. Celakalah wahai budak (hamba) dinar. Celakalah wahai budak (hamba) qothifah (jenis pakaian). Celakalah wahai budak (hamba) khomishoh (pakaian).”
Lantas Ibnu Taimiyah mengatakan, “Inilah yang namanya budak harta-harta tadi. Jika ia memintanya dari Allah dan Allah memberinya, ia pun ridho. Namun ketika Allah tidak memberinya, ia pun murka.”
Hamba Allah yang sejati akan mengerti dan bersabar ketika mendapat cobaan berupa kekurangan uang atau harta benda.
- Marah jika tidak mendapat keuntungan duniawi
Pernah marah-marah pada orang lain karena kita tidak mendapat bagian keuntungan dari suatu hal? Atau… sirik pada orang yang mendapatkan keuntungan sementara kita tidak? Bisa jadi kita memiliki ciri Hamba Uang:
“Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati,dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” (QS. At Taubah: 58)
3. Terobsesi dunia dan tidak pernah merasa cukup terhadap harta yang dimilikinya
Sudah menjabat direktur, ingin menjabat menjadi menteri. Sudah punya mobil 9 di garasi, masih mengharapkan dapat yang ke-10. Dan kesemuanya diiringi dengan obsesi syahwat yang berlebihan.
Ini juga tanda-tanda Hamba Uang. Ia takkan pernah merasa cukup seumur hidupnya, karena dunia senantiasa ada di benaknya.
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465)
Semoga Allah menjadikan kita hambaNya yang sejati. Bukan Hamba Uang, Hamba Dunia, dan Hamba selain Allah. Naudzubillahi min dzalik. (SH)
Leave a Reply