Setiap pasangan muslim pasti mendambakan keturunan yang shalih dan shalihah, salah satu sifat orang shalih adalah dermawan atau gemar bersedekah seperti salah satu sahabat Nabi Abdurrahman bin ‘Auf. Kebiasaan bersedekah harus diajarkan sedini mungkin karena ini akan melatih anak agar ikhlas saat melakukannya. Jadi bersedekah bukan hanya kewajiban saja, melainkan datang dari kerinduan dalam hati anak-anak. Lalu bagaimana seharusnya orang tua mendidik anak agar gemar bersedekah sejak dini?
Pertama, pada tahun-tahun pertama usianya bisa dimulai dengan mengajarkannya berbagi makanan yang dia miliki kepada sesama. Terkadang banyak balita yang tidak mau berbagi makanan atau barang yang sedang dimainkannya dengan orang lain sampai-sampai mereka menangis ketika makanan atau mainannya diberikan kepada orang lain, mengapa sampai ada anak yang seperti itu? Karena memang tabiat manusia adalah kikir, di sinilah tugas orang tua untuk memadamkan sifat kikir pada anak agar sifat kikir itu tidak berlanjut hingga dewasa.
Kedua, ketika anak sudah bisa diajak komunikasi. Berikanlah penjelasan kepadanya bahwa Allah menyayangi orang-orang yang gemar berbagi dan ayah ibu pun akan sayang kepadanya kalau ia juga gemar berbagi atau bersedekah.
Ketiga, ayah ibu bisa mengajarkannya memilah mainan atau pakaian yang masih layak pakai untuk diberikan kepada anak-anak seusianya yang kurang beruntung lalu jadikan anak sebagai tokoh utama pada aktivitas berbagi barang yang akan disedekahkan kepada orang yang kurang beruntung.
Keempat, setiap anak mendapatkan uang saku atau rezeki ajarkan ia untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk disedekahkan sebelum. Lalu ayah ibu bisa menjelaskan kepadanya pahala sedekah kepadanya.
Kelima, ajarkan anak berpuasa sunnah, kemudian jelaskan kepadanya tentang rasa lapar yang dirasakan orang-orang miskin. Di sini ayah ibu membangun empatinya untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Jika anak sudah terbangun empatinya maka ia akan terbiasa dan menjadi gemar berbagi.
Beberapa cara di atas tidak akan berarti jika ayah ibu tidak memberikan contoh nyata terbaik karena orang tua adalah guru terbaik bagi anak-anak.
Leave a Reply