Tahukah apa yang membuat riya’ menjadi sesuatu yang berbahaya dan harus diwaspadai? Padahal riya’ ini bukanlah perbuatan menyakiti atau merugikan orang lain lho. Rasulullah bahkan pernah menyebutkan kekhawatirannya terkait riya’ dan menyebutkan bahwa riya’ termasuk ke dalam syirik yang tersembunyi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatu yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui ada orang lain yang memerhatikannya (HR. Ahmad)
Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat riya’ menjadi berbahaya :
- Merupakan syirik kecil
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah syirik kecil.” Mereka bertanya: Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Riya`, (HR Ahmad No 22528)
Seperti yang sudah diketahui bahwa dosa apapun bisa diampuni kecuali dosa syirik. Bayangkan jika setiap amal yang dilakukan oleh seseorang diniatkan untuk riya’, bukankah ini menjadi syirik yang berkepanjangan?
- Secara langsung lebih mementingkan penilaian makhluk daripada khalik
Orang yang riya’ biasanya melakukan sesuatu karena ingin dipandang dan dipuji oleh orang lain, bukan karena mengharapkan ridha Allah. Padahal sifat seperti ini tidak akan mendapatkan balasan apapun di sisi Allah selain apa yang telah diniatkannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; – “Barangsiapa yang beramal karena sum’ah, Allah akan menjadikannya dikenal sum’ah, sebaliknya barangsiapa yang beramal karena riya’, Allah akan menjadikannya dikenal riya. (HR Bukhari No 6018)
- Amalan menjadi kehilangan pahala akhirat
Setiap amalan yang dilakukan oleh seseorang, jika Allah ridha dan memberikan Rahmat-Nya, maka amalan tersebut dapat menjadi jaan ke surga. Namun bagi orang yang riya’ amalan mereka tidak akan mendatangkan syafa’at apapun pada hari akhir.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila Allah mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terakhir pada hari Kiamat -di hari yang tidak ada keraguan dalamnya-, maka akan ada seorang penyeru yang menyeru, “Barangsiapa berbuat syirik yang ia kerjakan untuk selain Allah, hendaknya ia meminta balasan kepada selain Allah tersebut, sesungguhnya Allah tidak membutuhkan sekutu.” (HR Ibnu Majah No 4193)
Rugi bangetkan orang yang riya’? Sebanyak apapun amalan yang dilakukannya menjadi tidak bernilai sama sekali. Oleh sebab itu, mari meluruskan niat sebelum melakukan amalan apapun, agar setiap perbuatan yang kita lakukan dapat bernilai ibadah. (SH/RI)
Leave a Reply