Rafika-penderita Celebral palsy ini sehari harinya hanya bisa berbaring di tempat tidur karena saraf motoriknya terganggu sejak usia 1,5 tahun. Kondisi Rafika sangat memprihatinkan layaknya anak yang kekurangan gizi. Perkembangan tubuhnya tidak berkembang layaknya anak – anak normal seusianya. Tubuhnya yang kurus hanya berbalut kulit dan tulang terutama kaki dan tangannya yang mengecil.
Selain menderita Celebral Palsy, Rafika juga mengalami infeksi paru. Saraf motorik yang tak berfungsi menyebabkan organ lain sulit untuk mengontrol fungsi otot dan kesulitan untuk menelan, sehingga berakibat menumpuknya lendir dan kotoran yang menumpuk didalam paru-paru. Saat tidur terdengar dengkuran Rafika hingga keluar rumah akibat terganggunya saluran pernapasannya.
Selama tiga bulan ini Rafika dan Ibunya harus bolak balik ke Rumah Sakit untuk menjalani terapi nebulizer dan suction. Terapi ini bertujuan untuk memudahkan pengeluaran lendir-lendir yang menumpuk di saluran pernapasan dan paru paru.
Dokter yang menangani Rafika menyarankan untuk lebih sering melakukan terapi nebulizer dan suction pada Rafika, karena kalau hanya terapi saat kontrol di Rumah Sakit tidak akan signifikan hasilnya.
Jumat, 14 September Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Jawa Tengah melalui Program Lapors ( Layanan Pendampingan Orang Sakit ) memberikan bantuan alat nebulizer dan suction kepada Rafika. Diharapkan dengan adanya alat ini dapat membantu kesehatan Rafika lebih baik lagi.
Ibu Riyanti,ibunda Rafika sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan IZI. Alhamdulillah, IZI sangat peduli pada anak saya Rafika. Semoga menjadi berkah buat semuanya,ungkapnya.
Leave a Reply