Setelah Januari lalu IZI berkampanye bagi pengobatan Sabani kecil, tim pendayagunaan IZI wilayah Jawa Barat kembali menjenguk bayi berumur 8 bulan tersebut, dan menyalurkan donasi yang berasal dari donatur IZI yang peduli dengan kondisinya.
Ketika berusia 7 bulan, kedua mata Sabani membengkak keluar tak wajar. Selain itu, muncul benjolan di kepalanya. Ia didiagnosa prosprocedural mata.
Pada hari Kamis (13/02) donasi telah sampai kepada pihak keluarga adik Sabani. Bantuan ini diperuntukkan untuk pelunasan biaya operasi pengangkatan matanya yang berhasil dilaksanakan Jumat, 30 Januari 2020 kemarin, di R.S Cicendo, Bandung.
Saat ini, Adik Sabani masih melakukan kontrol kesehatan demi memastikan hasil lebih lanjut terkait proses pengoperasian kedua matanya. Meski demikian, Sabani kecil lebih ceria dibandingkan sebulan yang lalu. Rasa sakitnya mulai berkurang sejak kedua matanya dilakukan pengangkatan.
Adapun jahitan di mata Adik Sabani pasca-operasi baru bisa dibuka saat kontrol lanjutan yang akan dilaksanakan hari Rabu, 19 Februari 2020 esok. Proses selanjutnya pemeriksaan di Poli Syaraf R.S Hasan Sadikin, yang dirujuk dari R.S Cicendo, untuk menindaklanjuti kelainan pada bagian kepalanya yang membengkak.
Di balik ujian yang mendera Sabani, Pak Amin sebagai orang tua masih menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Pengobatan bagi anaknya diberikan kemudahan selalu, mulai dari tempat singgah sementara di Rumah Singgah Pasien IZI, serta, dukungan doa dan donasi dari para donaturnya.
“Terimakasih kepada IZI dan para donatur yang sudah membantu membiayai pengobatan anak saya. Rezeki yang disalurkan sangat bermanfaat untuk saya dan keluarga, terutama sekali untuk Sabani. Saya doakan, semoga kebaikan senantiasa mengiringi perjalanan IZI beserta para donatur. Allah Maha Mampu membalas kebaikan semuanya,” Pak Amin menyampaikan kepada tim pendayagunaan IZI.
Leave a Reply