IZI-ers, merutinkah sebuah amalan merupakan sesuatu yang Allah cintai. Misalnya membaca Al-Qur’an sehari satu atau dua halaman. Meskipun terlihat sedikit, namun jika dilakukan secara rutin, Allah menyukainya.
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim)
Dalam bersedekah pun sama. Tak peduli berapa nominalnya, jika kita melakukannya dengan ikhlas dan terus-menerus, Allah menyukai sedekah hamba tersebut.
Salah satu hal yang Rasulullah ajarkan perihal sedekah ialah agar menyegerakannya. Rasulullah bahkan tidak pernah membiarkan sebatang emasnya bermalam di rumah. Ketika Rasulullah memiliki emas, maka Rasul akan segera membagikannya kepada yang membutuhkan.
Uqbah bin Al Harits radliallahu ‘anhu menceritakan kepadanya, katanya: “Nabi Shallallahu’alaihiwasallam shalat ‘Ashar berjama’ah bersama kami. Tiba-tiba Beliau dengan tergesa-gesa memasuki rumah. Tidak lama kemudian Beliau keluar, dan aku bertanya atau dikatakan kepada Beliau tentang ketergesaannya itu. Maka Beliau berkata,: “Aku tinggalkan dalam rumah sebatang emas dari harta shadaqah. Aku tidak mau bila sampai bermalam, maka aku bagi-bagikan”. (HR Bukhari)
Mengapa Rasulullah mengajarkan dan menyuruh umat muslim untuk bersegera dalam bersedekah? Sebab kelak akan ada suatu masa di mana orang akan kesulitan mendapatkan orang yang mau menerima sedekah. Orang-orang sudah hidup dalam kemewahan dan gelimang harta. Kita tidak dapat memprediksi kapan waktu itu tiba, oleh sebab itu, sebelum hal itu terjadi maka kita sudah harus menyedekahkan harta.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Segeralah kalian bersedekah, karena dikhawatirkan kelak akan terjadi seorang laki-laki pergi ke mana-mana membawa sedekahnya, tetapi dijawab oleh orang yang hendak diberinya sedekah, ‘kalaulah kemarin kamu datang, aku terima sedekahmu. Sekarang aku tidak butuh lagi terhadap sedekahmu itu.’ Akhirnya orang itu pun benar-benar tidak mendapat orang yang bersedia menerima sedekahnya itu.” (HR Muslim)
Selain itu, kita juga tidak pernah tau apakah usia kita masih panjang atau apakah kita masih dalam keadaan beriman atau tidak. Dengan menyegerakan amal shalih diharapkan dapat menjadi jalan agar Allah senantiasa merahmati kita.
“Bersegeralah melakukan amalan shalih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia” (HR. Muslim no. 118).
Jadi udah tau kan IZI-ers begitu utamanya menyegerakan bersedekah? Jangan tunda lagi, yuk segera sedekahkan sebagian harta yang kita miliki! (SH/RI)
Leave a Reply