JAWA TIMUR – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Gubeng jalin kerja sama dengan Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) adakan khitanan massal untuk 21 anak duafa yang bertempat tinggal tidak jauh dari kantor KPP Prtama Surabaya, jln. Sumatera, No. 22-24, Surabaya.
Acara khitan masal ini dilaksanakan pada Kamis (18/12) tersebut meruapakan sebuah bentuk rasa syukur KPP Pratama atas pencapaian predikat sebagai instansi yang berhasil membentuk zona integritas menuju wilayah bebas korupsi tingkat nasional.
Turut hadir, Kepala KPP Pratama Surabaya Gubeng, Takari Yoedaniawati Kapala Bidang Pendayagunaan IZI perwakilan Jatim, Hengky Asmarakandi, serta Ritel EKZ IZI perwakilan Jatim, Agung Firmansyah.
Takari Yoedaniawati dalam sambutannya mengatakan bahwa khitanan massal yang bekerja sama dengan IZI ini merupakan bentuk rasa syukur atas predikat yang telah didapatkan KPP Pratama Surabaya.
“Bentuk syukur sebuah institusi adalah dengan berbagi, terutama kepada duafa. Oleh karena itu, kita memilih program ini untuk memberikan pelayanan gratis bagi 21 anak duafa untuk disunat”, terangnya.
Ia juga berharap kegiatan yang dilaksanakan mendatangkan banyak manfaat dan keberkahan mengingat khitan merupakan kewajiban bagi seorang muslim. “Melalui program ini, semoga bisa memudahkan dan bermanfaat bagi para penerimanya,” tambahnya.
Selain dikhitan, mereka juga mendapatkan santunan uang saku dan paket busana muslim. Sementara peserta termuda mendapatkan hadiah tambahan berupa mainan mobil sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka untuk disunat.
Dalam kesempatan ini, turut diberikan juga siraman rohani oleh Ustaz Ahmad Rizal dengan tujuan untuk mengedukasi para peserta khitan yang notabene anak-anak yang memang mendapatkan pemahaman baik mengenai khitanan serta manfaatnya.
Dalam penyampaiannya, Ustaz Ahmad Rizal juga mengarahkan serta megajak para hadirin untuk senantiasa berprilaku jujur, menurutnya integritas akhlak seorang muslim adalah senantiasa jujur.
Serta tidak lupa pula ia mengingatkan untuk memulai segala sesuatu dengan niat ibadah. “Apa yang kita lakukan harus kita niatkan untuk ibadah lillahi ta’ala. Mudah-mudahan kegiatan ini full manfaat dan barokah”, tuturnya yang ditutup dengan doa. (Susi/ IZI Jatim/ Editor: Fajri)
Leave a Reply