SUMATERA BARAT – Awal mula di bulan Februari 2018, di mana kala itu Salsabila berusia 6 bulan, tiba-tiba tidak bisa mengeluarkan pipisnya. Pak Rokib dan Bu Sulastri selaku orang tua memutuskan untuk membawanya ke RSUD terdekat.
Di RSUD tersebut Salsabila dirawat selama 5 hari kemudian dokter memutuskan untuk merujuknya ke RSUP M. Djamil Padang. Sedih, bingung tentu hal itu tidak luput dari perasaan orang tua Salsabila. Sedih karena tidak memiliki biaya, tidak mempunyai keluarga bahkan tidak pernah ke Padang sebelumnya.
Akan tetapi sebagai orang tua mereka juga tidak tega membiarkan anaknya yang masih bayi merasakan kesakitan, akhirnya diputuskan untuk menjual lahan kebun mereka. Sesampainya di Kota Padang kurang lebih sebesar 8 juta mereka habiskan untuk biaya kontrakan, makan, membeli obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS dan kebutuhan lainnya.
Serangkaian pemeriksaan atas kondisi Salsabila pun dilakukan. Hasilnya, dokter mendiagnosa Salsabila menderita tumor rabdomeosarcoma, penyakit ini termasuk salah satu penyakit langka yang pernah ditangani di RSUP M. Djamil kala itu.
Salsabila dianjurkan dokter untuk melakukan operasi dan menjalani kemoterapi sebanyak 45 kali dengan rentan waktu sekali seminggu, karena jadwal prototokol kemoterapi yang sangat rapat dan juga untuk menghemat biaya mereka pun memutuskan untuk menetap sementara di Kota Padang.
Lama kelamaan biaya yang ada tentu semakin menipis. Setelah mengontrak 10 bulan, orang tua Salsabila mendapatkan informasi dari pendamping pasien di rumah sakit, bahwa ada rumah singgah pasien yang gratis untuk keluarga tidak mampu. Tanpa berpikir lama, mereka pun segera menghubungi kontak pengurus dan melengkapi persyaratan yang ada. Alhamdulillah saat ini sudah berada di RSP dan dapat menikmati fasilitas yang tersedia.
Setelah perjuangan yang cukup menguras waktu, tenaga, pikiran dan materi, alhamdullah kesehatan Salsabila terus membaik, hingga saat ini usianya menginjak 4 tahun dan sudah terbebas dari proses kemotrapi. Mari sama-sama kita doakan agar Salsabila terus sehat menjadi anak yang salihah dan bermanfaat.
“Selama tinggal di RSP IZI bekerja sama dengan UPZ DK Permata Bank Syariah perwakilan Sumbar kami sangat-sangat terbantu, di sini rasa kekeluargaanya sangat erat sehingga kita sama-sama saling menyemangati untuk terus berjuang demi menjemput kesembuhan. Terima kasih kepada donatur UPZ DK Permata Bank Syari’ah dan pengurus IZI semoga selalu diberkahi dan semakin dimudahkan dalam menjalankan amanahnya” ujar Bu Sulastri.
Leave a Reply