Musibah banjir telah dilalui warga Desa Talang Kemang Kec. Semidang Alas Maras Kab. Seluma. Sebagian warga masih terlihat sibuk menjemur padi yang terendam banjir. Mereka tak membiarkan padi yang tersimpan pascapanen miliknya berkecambah dan membusuk karena tak dijemur.
Banjir akibat meluapnya Sungai Maras pada Kamis (8/10/2020) kemarin merendam 9 desa di Kecamatan Semidang Alas Maras. Kesembilan desa tersebut adalah Serian Bandung, Talang Alai, Talang Kemang, Jambat Akar, Gunung Kembang, Maras Bantan, Gunung Bantan, Serian Bandung, dan Muara Maras.
“Desa Talang Kemang merupakan desa terdampak musibah banjir paling besar. Ketinggian air mencapai 1,5 meter,” Kata Bapak Buhar selaku Kepala Desa Desa Talang Kemang.
Selain merendam puluhan rumah banjir juga merendam puluhan hektar area persawahan. Akibatnya tanaman milik petani dipastikan gagal panen. Bahkan petani yang sedang melaksanakan proses panen tidak bisa menikmati hasil panenya karena hanyut terbawa air.
Diperkirakan jumlah padi yang hanyut terbawa air mencapai 300 karung. Padi yang belum dipanen dan sudah masak di batang masih bisa mereka manfaatkan walaupun kualitas berasnya sudah tidak bagus lagi.
“Banyak padi yang hanyut terbawa arus karena belum selesai dan belum dibawa pulang. Yang sudah dirumah saja masih terendam,” kata salah seorang warga yang sedang menjemur padi saat diwawancara. “Desa talang kemang beberapa kali mengalami musibah banjir. Namun selama 20 tahun disini ini yang terbesar,” lanjutnya
Ketika tim IZI Bengkulu melakukan kunjungan, kondisi di Desa Talang Kemang masih dalam tahap pembenahan. Tampak warga telah selesai membersihkan rumah dan pakaian yang terendam banjir. Kegiatan warga saat itu banyak terlihat yang sedang menjemur ulang padi yang terendam di rumah.
Terlihat pula beberapa warga yang menjemur padi yang terendam di ladang. Kondisinya terlihat lebih kotor terkena lumpur dan terendam lebih lama.
“Kalaupun nanti tidak bisa dimakan, bisa untuk pakan ayam. Sayang kalau dibuang. Teringat waktu merawatnya setiap hari dan keluar modal,” kata seorang petani lainnya yang tengah menjemur padi kotor.
Leave a Reply