Tangerang – Sejak pertama kali membuka mata ke dunia, Gibran Athaya Ramadhan harus melewati perjuangan hidup yang tak mudah. Bocah berusia 7 tahun ini terlahir dengan berbagai kondisi kesehatan yang mengharuskannya bertahan di tengah keterbatasan. Sesak napas, tubuh menguning, dan kelainan fisik berupa tangan kanan yang tidak berkembang serta jari-jari tangan kiri yang menyatu menjadi tantangan pertama yang harus dihadapinya.
Namun, cobaan tak berhenti di situ. Gibran kerap mengalami serangan asma berat yang mengarah pada diagnosis penyakit jantung bawaan pada Desember 2023. Saat hendak menjalani operasi amandel di RSAB Harapan Kita, pemeriksaan medis mengungkap adanya kebocoran jantung sebesar 10 ml, kondisi yang membutuhkan penanganan segera.
Di tengah keterbatasan ekonomi, Gibran tinggal bersama kedua orang tuanya, Nurdin dan Manggiri, serta adiknya yang masih berusia 4 tahun, di rumah sederhana milik kakek-neneknya di Tangerang, Banten. Ayahnya bekerja sebagai operator alat berat dengan penghasilan kurang dari Rp2.000.000 per bulan, sementara ibunya telah berhenti bekerja untuk fokus merawat Gibran sejak ia lahir.
Perjuangan Gibran dan keluarga mendapat secercah harapan dengan kehadiran Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Rohis RSAB Harapan Kita. Melalui program Proteksi Keluarga Mustahik, dua lembaga ini berkolaborasi memberikan bantuan senilai Rp2.000.000 pada Selasa, (2/12) untuk meringankan biaya pengobatan Gibran.
Dalam panggilan video, Manggiri, ibu Gibran, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan tersebut. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada IZI dan Rohis RSAB Harapan Kita dalam Program Bantuan Pasien yang membantu pengobatan putra saya. Semoga IZI, Rohis, dan program-programnya selalu diberikan keberkahan, serta para donatur dimudahkan rezekinya agar bisa membantu pasien-pasien lainnya. Terima kasih,” ucapnya penuh haru.
Gibran dan keluarganya adalah potret nyata dari perjuangan di tengah keterbatasan. Kisah ini mengingatkan kita bahwa semangat dan doa dapat menjadi kekuatan terbesar dalam menghadapi ujian hidup. Dukungan dari berbagai pihak, sekecil apapun, mampu menjadi sinar harapan bagi mereka yang membutuhkan.
Sahabat IZI, mari bersama-sama melanjutkan semangat berbagi ini. Dengan membantu sesama, kita dapat menghadirkan harapan baru bagi keluarga-keluarga seperti Gibran. Karena di balik setiap uluran tangan, ada doa dan semangat yang akan terus menghidupkan harapan mereka.
Leave a Reply