KALIMANTAN TIMUR – Yunika F Ningsih atau biasa dipanggil Yuyun, tak seberuntung anak seusianya. Sejak umur dua tahun, dia sudah tidak tinggal bersama sang ayah. Remaja yang kini berusia 16 tahun itu hanya satu kali melihat wajah sang ayah, ketika ia duduk dibangku SMK, namun tak lama pasca pertemuan tersebut, Yuyun mendapat kabar bahwa ayahnya meninggalkan dunia.
Yuyun merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ia berasal dari Desa Sidulang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Meskipun berasal dari desa, Yuyun memilih untuk sekolah di kota karena menurutnya standar pembelajaran di kota yang berkembang dan lebih cepat. Kendati hidup serba kekurangan, tetapi Yuyun memiliki semangat tinggi untuk sekolah.
Saat Tim Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Kaltim mendatangi Yuyun yang di sekolahnya, ia menceritakan bagaimana perjalanannya bisa sekolah di kota Balikpapan. Ibunya Yuyun yang berprofesi sebagai petani sempat melarang Yuyun sekolah di kota, ibunda khawatir akan biaya pendidikan yang tinggi. Alhamdulillah Yuyun bisa membuktikannya kesungguhannya pada sang ibu.
Ia juga bercerita saat pertama masuk sekolah bingung mau cari tempat tinggal, karena biaya kos di kota yang mahal, akan tetapi kepala sekolah Yuyun membolehkan untuk tinggal di sekolah “Alhamdulilah sekolah membolehkan saya tinggal di gedung sekolah,” ungkap Yuyun.
Yuyun juga mengaku tak malu dengan teman-temannya, tinggal di sekolah dengan ruangan yang sempit, menurutnya, yang terpenting aman untuk singgah. Sebab Yuyun ingin fokus lulus sekolah dengan nilai yang baik dan menjadi seorang perawat. Bagi Yuyun, menjadi perawat dapat berguna bagi keluarga bahkan masyarakat yang nantinya ia akan mengabdi atas ilmu yang ia dapat.
Saat ini Yuyun duduk di bangku SMK Kesehatan kelas 12, dan tengah persiapan magang di rumah sakit. Awalnya Yuyun belum bisa ikut magang karna magang memerlukan persiapan APD (Alat Pelindung Diri), dsb. Yuyun belum mempunyai cukup uang untuk membeli kebutuhan magang. Allah selalu punya rencana baik untuk hambanya yang bersunggung-sungguh, alhamdulillah Yuyun dibantu donasi dari penggalangan online (Zakapedia) dalam Program Keluarga Tangguh Inisiatif Zakat Indonesia.
Terima kasih kepada seluruh donatur yang tergabung dalam donasi Zakatpedia, kini Yuyun bertambah semangat meraih cita-cita menjadi seorang Perawat.
Leave a Reply