Jakarta, 10 Oktober 2024 – Muhammad Alfin Pratama, anak berusia 5 tahun ini tengah berjuang melawan DORV VSD Inlet/Post Cath, atau lebih dikenal dengan kelainan jantung bawaan yang diidapnya sejak lahir. Perjuangan Alfin semakin berat setelah keluarganya tidak mampu melanjutkan pengobatan selama setahun akibat keterbatasan biaya. Saat itu, kondisi Alfin memburuk hingga membutuhkan tindakan medis yang lebih serius. Setelah menjalani operasi dan kateterisasi, Alfin kini berangsur-angsur membaik, meski tetap harus menjaga kondisi agar tidak terlalu lelah.
Ayah Alfin, Surahman, dan istrinya, Tini, bekerja sebagai pedagang keliling menjual es podeng dengan penghasilan sekitar Rp150.000 per hari. Kehidupan sehari-hari mereka dipenuhi dengan perjuangan untuk mencukupi kebutuhan, di tengah pengeluaran yang besar, seperti biaya kontrakan sebesar Rp800.000 per bulan, listrik Rp200.000 per bulan, serta obat Alfin yang tidak ditanggung BPJS dengan biaya Rp300.000 per bulan. Surahman dan Tini bergantian antara merawat Alfin dan berdagang untuk tetap menafkahi keluarga.
Alfin merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Kakaknya yang pertama, Nurul, baru saja lulus SMA dan kini bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran untuk membantu perekonomian keluarga. Kedua saudaranya yang lain, Fitriah dan Aditian, masing-masing duduk di bangku kelas 5 dan kelas 2 SD.
Alhamdulillah, Allah senantiasa mengawasi setiap hambanya, di tengah kesulitan yang dihadapi keluarga Surahman, Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bekerjasama dengan RSAB Harapan Kita hadir dapat membantu Alfin melalui program Proteksi Kesehatan. Bantuan untuk Alfin diberikan pada 10 Oktober 2024 oleh tim IZI yang berkunjung langsung ke RSAB Harapan Kita.
Kehadiran IZI dan RSAB Harapan Kita seperti tambahan energi baru untuk keluarga kecil ini. Dukungan yang diberikan bukan hanya meringankan beban biaya pengobatan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi Alfin dan keluarganya untuk terus berjuang.
Kami memohon doa dari Sahabat IZI agar Alfin segera diberikan kesembuhan dan keluarganya diberikan kekuatan serta ketabahan. Semoga bantuan yang telah disalurkan oleh IZI dan RSAB Harapan Kita terus menjadi berkah, serta semakin banyak pasien lain yang dapat terbantu.
“Semoga Allah membalas segala kebaikan dari IZI dan RSAB Harapan Kita. Kami tidak akan pernah bisa membalas jasa mereka, hanya doa yang bisa kami panjatkan untuk mereka semua,” tutup Surahman dengan penuh rasa syukur.
Leave a Reply