BALIKPAPAN (IZI News) – Siapa sangka Efendi (4 thn) yang aslinya ceria dan aktif, menjadi begitu pendiam ketika badannya tiba-tiba memar dan perlahan membengkak. Jika sedikit saja kelelahan, bibirnya membiru disertai muntah muntah. Pun ketika ia terkena sinar matahari, badannya seketika membiru. Anak yg akrab disapa Ef ini menderita Hemofilia.
Gejala memar ini diketahui orang tuanya sekitar 7 bulan yang lalu. Ia pernah digigit nyamuk, namun karena gatal dan tak sengaja digaruk, lukanya mengeluarkan darah yang tidak bisa dihentikan hingga mampu membasahi selembar sarung. Ef nampak seperti anak biasanya yang senang bermain. Namun karena penyakit ini menyerang sistem pembekuan darahnya, Ef sangat dijaga oleh orang tuanya agar badannya tidak terluka sedikitpun. Pasalnya, bagi seseorang yang menderita hemofilia, tubuh akan sangat rentan sekali terhadap benturan dan luka.
“Kehidupan anak saya sebagai anak kecil ya normal. Waktunya main, main. Tapi kalau udah kecapekan, penyakitnya kambuh. Kambuhnya itu badannya memar di sendi sendi, panas tinggi, kadang kaki bengkak. Ef bisa gak berhenti nangis itu,” jelas Janiah, ibunda Ef.
Awal bulan Mei, Ef harus dirujuk ke RSKD Balikpapan karena penyakitnya kambuh. Dari Tanah Grogot menuju RSKD, perjalanan ditempuh selama 5 jam. Pasca keluar RSKD, Ef tetap harus rawat jalan. Orang tua Ef telah mengetahui ada RSP di Balikpapan sehingga mereka bisa lebih fokus dengan rawat jalan Ef tanpa pusing memikirkan mobilisasi ke rumah sakit.
“Alhamdulillah bisa diterima di RSP. Saya kira disini bakal sepi, gak nyangka suasana kekeluargaannya bikin nyaman,” ungkap Ibu Ef.
Tingginya biaya pengobatan membuat keluarga Ef berusaha mencari kemudahan dari fasilitas jaminan kesehatan masyarakat. Namun bukan perkara mudah untuk bisa mendapatkan fasilitas ini. Alhamdulillah Ef tengah menunggu bantuan sebuah Komunitas Hemofilia berupa suntikan yang membantu sistem pembekuan darahnya. Suntikan tersebut dibandrol kurang lebih 5 jutaan untuk beberapa kantong. Walau belum bisa dipastikan Ef sembuh 100%, namun pihak keluarga tetap berharap anaknya mendapat penanganan medis sebaik mungkin. (Mentari/IZI/Kaltim/Editor: Fajri)
Leave a Reply