YOGYAKARTA (IZI News) – Fajar Cahyono penerima Beasiswa Tahfidz Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di Yogyakarta angkatan 2018 menginisiasi terbentuknya Cakra Manggilingan Farm yang berfokus pada pengelolaan sampah organik untuk dunia pertanian dan peternakan.
Inisiasi ini berawal dari keprihatinan Fajar terhadap permasalahan sampah. “Sampah yang ada saat ini hanya dibiarkan menumpuk begitu saja, dan membuat lingkungan menjadi kumuh serta menjadi sarang vektor penyakit.” Pungkas Fajar. Inisiasi ini telah sukses dan berhasil mengubah sampah yang bernilai ekonomi dan menghasilkan uang.
Metode pengolahan sampah yang digunakan Fajar saat ini adalah metode vermikompos dengan bantuan Cacing Lumbricus Robellus sebagai pengurai material. “Setiap hari Cacing Lumbricus setidaknya memakan 1:1/3-1 dari berat badannya, atau dengan kata lain setiap 10 kg cacing bisa memakan minimal 3,3 sampai 10 kg sampah organik setiap harinya,” Ujar Imran Rosadi selaku Fasilitator Beasiswa IZI Perwakilan Yogyakarta.
Setelah melalui proses pencernaan dan dikeluarkan menjadi kotoran atau biasa disebut dengan kascing. Kotoran cacing (kascing) ini bermanfaat sebagai pupuk organik dari segala jenis tanaman. Berdasarkan hasil uji laboratorium Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa pupuk kascing memiliki kandungan nitrogen 1.79%, kalium 1,79%, fosfat 0,85%, kalsium 30,52% dan karbon 27,13%.
Menurut Fajar kandungan nitrogen, kalium, phospat, kalsium dan karbon di dalam kascing ini sangat efektif untuk menggemburkan tanah dan mampu menyuburkan tanaman. Beliau juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mendukung inisiasinya dalam pengolahan sampah dan berharap bisa lebih banyak mengembangkan pengolahan sampah organik di tingkat Provinsi dan Nasional.
“Saya berharap agar masyarakat turut mendukung dalam inisisasi pengolahan sampah dan limbah organik, saya juga berharap agar nantinya pengelolaan sampah yang saya lakukan sekarang ini bisa semakin berkembang hingga tingkat provinsi bahkan nasional,” tambah Fajar. Selain itu, Fajar juga berharap dengan adanya program tersebut dapat mengurangi volume sampah dan membuatnya menjadi bernilai ekonomis yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. (Rohani Nofitasari/IZI Yogyakarta/Editor: Agustiana Fajri)
Leave a Reply