TARAKAN, IZI – Kasus wabah Covid-19 di Kota Tarakan berdasarkan press release Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RSUD Tarakan mendapatkan 2 tambahan pasien positif yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah di rawat di RSUD Tarakan, sehingga yang sebelumnya pasien yang dinyatakan positif berjumlah 9, kini menjadi 11 orang.
Akibat dampak dari wabah ini yaitu menyebabkan menurunnya perekonomian. Banyak warga khususnya pedagang, supir angkot, dan para pekerja lainnya kekurangan penghasilan dikarenakan efek wabah ini.
Mulai dari para pedagang yang kesulitan untuk menjualkan dagangannya karena adanya himbauan untuk tidak berjualan dalam rangka memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Tidak hanya itu, supir angkot pun terkena imbasnya. Sulitnya mendapatkan penumpang menyebabkan mereka tidak mendapatkan penghasilan dalam sehari bahkan sampai seminggu.
Bapak Suardi, seorang supir angkot yang memiliki 3 orang anak, mengeluh sulit mendapatkan penumpang akhir-akhir ini. Karena tidak mendapatkan penumpang, Bapak Suardi kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya, salah satunya kebutuhan membeli susu untuk anaknya yg masih berumur 2 tahun.
Untuk menanggapi hal itu, IZI Kaltara bersinergi dengan PD Salimah, IKADI, dan QITA Mart terjun langsung ke lapangan untuk menyalurkan sebanyak 100 paket sembako bagi kaum dhuafa di 4 kecamatan Kota Tarakan, yaitu Kec.Tarakan Timur, Kec.Tarakan Tengah, Kec.Tarakan Barat, dan Kec.Tarakan Utara. Tak hanya itu beberapa masker yang telah diproduksi oleh relawan jahit IZI Kaltara yang sudap siap digunakan telah dibagikan juga pada saat penyaluran.
Kami berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan penerima manfaat di tengah wabah Covid-19 ini. Semoga pula wabah covid-19 ini segera berlalu dan saudara kita dari keluarga kaum dhuafa bisa kembali mencari rezeki seperti sedia kala. Aamiin Ya Robbal’alamin. (IZI Kaltara)
Leave a Reply