Muhammad Ardhani selaku Manager Mitra IZI Nasional (MIZI) menyatakan, program IZI yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan merupakan bukti komitmen Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan serta optimalisasi kesejahteraan bagi masyarakat.
“IZI selaku lembaga zakat resmi di bawah BAZNAS berkomitmen mengajak para Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) baik di perkantoran, pemerintahan hingga masjid-masjid untuk mengelola, menyalurkan dana ZIS bahkan memberdayakan yang sifatnya bisa berkesinambungan untuk Mustahik,” ujar Ardhani.
Ardhani menekankan dari total masing-masing dana zakat, infak dan sedekah yang dihimpun oleh masing-masing mitra IZI akan disalurkan di lokasi MIZI tersendiri. “Dalam hal ini IZI sebagai payung hukum bagi para Mitra yang tergabung dalam MIZI selanjutnya dari dana ZIS yang dihimpun oleh masing-masing Mitra IZI akan disalurkan di lokasi MIZI tersendiri,” ujarnya.
Lanjutnya, bagi Herlan Fauzy selaku Kepala Perwakilan IZI Kalimantan Utara mengungkap, mulai Tahun 2017 pihaknya mencoba menawarkan konsep sinergi pengelolaan ZIS kepada berbagai pihak, baik Korporasi, Yayasan, Badan Dakwah Islamiyah Perkantoran, Dewan Kemakmuran Masjid hingga Komunitas yang ada di Kaltara untuk bersama-sama mengoptimalkan Potensi ZIS dilokasi tersebut.
“Mulai Tahun 2017 kami mencoba menawarkan konsep sinergi pengelolaan ZIS kepada berbagai pihak, baik Korporasi, Yayasan, Badan Dakwah Islamiyah Perkantoran, Dewan Kemakmuran Masjid hingga Komunitas yang ada di Kaltara untuk bersama-sama mengoptimalkan Potensi ZIS di lokasi kami berada.” jelas Herlan ketika dihubungi Tim Media pada Senin (30/7) di Jakarta.
Herlan bersama Tim IZI Kaltara sendiri optimis targetkan 1 Miliar Himpun Zakat melalui MIZI di wilayah yang ia pimpin.
“Dan di Tahun 2018 ini sudah ada 4 Yayasan yang telah bekerjasama dengan IZI yang tersebar di 4 Kabupaten maupun Kota di Kaltara. Bismillah kami targetkan penghimpunan ZIS melalui MIZI hingga akhir tahun 2018 sebesar 1 Miliar.” tambahnya.
Kembali Ardhani menanggapi, menurutnya Konsep Kemitraan Zakat IZI tidak hanya menjadikan pihak Mitra sebagai pengumpul ZIS saja, akan tetapi, lanjut Ardhani, pihak mitra juga dapat mengelola dan memberdayakan ZIS dilokasi dimana pihak mitra berada, sehingga masyarakat di sekitar mitra dapat lebih berdaya.
“Kemitraan IZI ini tidak hanya menjadikan pihak Mitra sebagai pengumpul ZIS saja, akan tetapi pihak Mitra juga dapat mengelola dan memberdayakan ZIS sehingga masyarakat di sekitar Mitra dapat lebih berdaya.” tegas Ardhani.
Selain menyoal konsep penghimpunan zakat melalui Kemitraan, dalam hal ini, IZI bersama Mitra juga berkomitmen untuk menjalankan setiap prosedur pengelolaan zakat agar lebih profesional dan sesuai dengan tuntunan syariah.
“Kami senantiasa menjaga dalam hal profesional dan tuntunan syariah.” lanjut Ardhani.
Potensi ZIS di Kaltara bisa dikatakan sangat besar, oleh karenanya dibutuhkan sinergitas yang sangat luas kepada setiap stakeholder yang memiliki Visi selaras dalam memberdayakan potensi ZIS.
“Apalagi ditambah dengan kondisi Demografi Kaltara, maka konsep MIZI ini dapat membantu dan memudahkan setiap Mitra dalam mengoptimalkan potensi ZIS di lingkungan mereka masing-masing.” Herlan memungkasnya.
Pusat
Leave a Reply