“Laundry Ibu semakin sepi, mba. kita makan nasi sama kuah masako,” demikian kisah yang disampaikan oleh Shiva Ayu, salah satu penerima manfaat beasiswa SMK IZI Perwakilan Jawa Tengah, di tengah masa Covid-19 ini.
Sehari-hari Ayah Shiva Ayu bekerja sebagai tukang bangunan dengan pendapatan 100.000/hari. Ibunya bekerja sebagai pegawai laundry. Namun ibunya hanya membawa pakaian yg sudah dicuci kemudian disetrika di rumahnya karena adik shiva yg paling kecil (umur 2 tahun) tidak bisa di tinggal.
Penghasilan dari menyetrika baju ini sekitar Rp.70.000,- per pekan. Terkadang untuk menambah pemasukan, ibunya juga pergi antar-jemput anak sekolah lain dengan upah sekitar 100.000,- per bulan.
Selama masa Covid-19 pemasukan keluarga ini semakin menurun. Pekerjaan bangunan untuk sang Ayah sudah tak ada lagi. Antar Jemput anak sekolah pun sudah tidak ada. Laundry juga semakin sepi. Karena kondisi seperti ini lah keluarganya terpaksa makan seadanya, bahkan hanya nasi dan kuah penyedap rasa.
Mengetahui kondisi yang sangat memprihatinkan ini, Senin (06/04/2020), IZI Perwakilan Jawa Tengah memberikan Bantuan Sembako dan uang tunai guna mencukupi kebutuhan sehari-hari menghadapi masa Covid-19.
Ibu Shiva (Eni Nurjanah, 40th) tak menyangka ada pihak donatur yang bersedia membantu kesulitan hidupnya. Melalui IZI Jateng, ia berterima kasih.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak IZI dan Para Donatur atas bantuannya yang sangat membantu keluarga kami. Semoga berkah dan rezekinya semakin banyak”. tuturnya diiringi air mata. (IZI Jateng/ED)
Leave a Reply