Masyarakat menengah ke bawah kian kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah pandemi Covid-19 dengan beragam keterbatasannya. Sebagian dari mereka kini hidup tanpa pekerjaan, tanpa pemasukan, ada juga yang terus berjuang agar usahanya tidak gulung tikar.
Sebagai aksi nyata membantu duafa terdampak pandemi, IZI terus bergerak menyalurkan bantuan melalui berbagai macam program. Salah satunya Ibu Yati, seorang janda pejuang nafkah asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang turut menceritakan kesulitannya memenuhi kebutuhan hidup sejak pandemi.
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ibu Yati juga harus memikirkan biaya pengobatan diabetes yang diidapnya. Kaki Ibu Yati seharusnya sudah diamputasi agar tidak semakin parah, akan tetapi karena terkendala biaya, amputasi pun belum dapar terlaksana.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Ibu Yati berjualan mainan di salah satu SDN sekitar Kebayoran Lama. Ia juga terbantu oleh anak sulung yang bekerja sebagai ART. Sejak pandemi ditambah diabetes semakin menjadi, Ibu Yati pun tak bisa lagi berjualan dan penghasilan anak sulungnya juga berkurang.
Alhamdulillah, beberapa hari lalu tim Layanan Mulia Mustahik IZI dapat bersilaturahmi ke kediaman Ibu Yati untuk menyalurkan bantuan paket sembako serta santunan biaya kesehatan. Terima kasih segenap donatur, semoga senantiasa diberikan kelapangan rezeki.
Leave a Reply