Ada yang merasa puas bersedekah sekali dalam sebulan, ada yang merasa cukup sedekah seminggu sekali, ada pula yang hanya mau sedekah setahun sekali, atau bahkan seumur hidup sekali. Astaghfirullah…
Padahal, idealnya sedekah itu mestinya dilakukan setiap hari lho. Hah, benarkah?
Yap, sedekah sebaiknya dikeluarkan setiap hari. Sebagaimana kita makan dan minum setiap hari, mengeluarkan uang untuk transportasi setiap hari, juga menghabiskan kuota internet setiap hari. Mengapa ada anggaran untuk semua itu namun tidak ada anggaran untuk bersedekah?
Berikut ini 3 alasan mengapa sedekah penting dilakukan setiap hari:
- Mendapat doa malaikat
Bayangkan jika setiap hari kita didoakan oleh malaikat… para malaikat ini akan mendoakan rezeki berlipat bagi orang-orang yang bersedia mengeluarkan hartanya untuk sedekah di hari itu.
“Tidak ada satu Shubuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satu lagi berdoa, ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)’.” (HR Bukhari).
- Memperbesar kesempatan mendapat tiket ampunan dan tiket ke surga
Kalau mendapat tiket konser band Internasional secara gratis saja kita sudah senang bukan kepalang, seharusnya mendapat tiket ampunan Allah dan tiket ke surga jauh lebih senang lagi.
Nah, 2 tiket ini bisa diperoleh orang-orang yang mampu menafkahkan hartanya di saat lapang maupun sempit. Dalam bahasa lain, bisa didapatkan oleh orang-orang yang bisa bersedekah setiap harinya, baik dia baru gajian maupun di tanggal tua.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit… (QS Ali Imran 133-134)
- Sedekah bukan melulu soal uang, tapi juga setiap kebaikan yang kita lakukan
Sudah semestinya setiap hari kita melakukan sedekah, walaupun tidak melulu berupa uang.
“Setiap muslim harus bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah, jika ia tidak mendapatkan (harta yang dapat disedekahkan)?” Rasulullah bersabda, “Bekerja dengan tangannya sendiri kemudian ia memanfaatkannya untuk dirinya dan bersedekah.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah?” Rasulullah bersabda, “Menolong orang yang membutuhkan lagi teraniaya.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Mengajak pada yang ma’ruf atau kebaikan.” Salah seorang sahabat bertanya, “Bagaimana jika ia tidak mampu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Menahan diri dari perbuatan buruk, itu merupakan sedekah.” (HR. Muslim)
Dari hadits di atas bisa terlihat betapa banyak bentuk sedekah. Namun memang lebih baik lagi jika kita mampu bersedekah berupa kebaikan dan juga menafkahkan sebagian harta untuk orang lain (infak) setiap harinya.
IZI-ers, jika telah mampu bersedekah setiap hari… jangan sampai kita puas dengan jumlah sedekah yang hanya berupa recehan. Misalkan sedekah tips untuk driver ojek online beberapa ribu Rupiah, sedekah untuk pengemis di pinggir jalan, sedekah untuk pengamen jalanan. Sedekah recehan tentu saja balasannya pun senilai.
Perbesar jumlah sedekah harian kita, dan rasakan kedahsyatannya. In syaa Allah akan memperoleh ganti puluhan bahkan ratusan kali lipat dari jumlah yang kita keluarkan. (SH)
Leave a Reply