KALIMANTAN TIMUR – Belum genap 1 tahun semenjak lahir adik Ghastan divonis oleh dokter mengalami kebocoran jantung. Hingga Sekarang di usianya yang sudah 7 tahun adik ghastan masih rutin kontrol dokter dan minum obat.
Anak bungsu dari pasangan Berinsar dan Dessy ini juga mengalami keterbelakangan mental sehingga di usia yang sudah menginjak 7 tahun ia belum mampu berfikir dan berbicara layak nya anak anak seusia nya. Namun Pak Berinsar dan Bu Dessy tetap bersyukur atas kehadiran Ghastan, mereka mengaku belajar makna kesabaran dalam merawat Anaknya tersebut.
Berbekal dari hasil pekerjaan sebagai buruh serabutan mulai dari sopir hingga sekarang bekerja sebagai buruh angkut barang di salah satu toko dekat rumah nya Ayah Ghastan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Ghastan.
“kami sempat tidak tau kalau obat itu harus rutin, sempat saat usia sudah 2 tahun kami selang seling beri obat untuk menghemat biaya, dan saat kontrol kebocorannya malah membesar. Sejak saat ini kami selalu rutin meminumkan obat” jelasnya
Alhamdulillah melalui zakat para muzzaki IZI Kaltim berkesempatan mengunjungi Ghastan dan memberikan santunan pengobatan agar ghastan dapat sembuh total dari sakit jantung yang ia alami.
“Terima kasih banyak kepada IZI Kaltim dan donatur, semoga senantiasa berkah dan dimudahkan segala hajadnya” ungkap Pak Berinsar
PIC Program IZI Kaltim Denny Mengungkapkan bahwa titipan zakat dari para mustahik akan diberikan langsung kepada mereka yang berhak dan butuh.
“bukan hanya memudahkan masyarakat untuk berzakat, tapi juga memudahkan masyarakat yang berhak untuk dapat merasakan zakat” tutupnya.
Leave a Reply