KALIMANTAN TIMUR – Masyarakat pesisir tergolong masyarakat terbelakang dan berada dalam posisi marginal. Selain itu banyak dimensi kehidupan yang tidak diketahui oleh orang luar tentang karakteristik masyarakat pesisir. Mereka mempunyai cara berbeda dalam aspek pengetahuan, kepercayaan, peranan sosial, dan struktur sosialnya. Sementara itu dibalik kemarginalannya masyarakat pesisir tidak mempunyai banyak cara dalam mengatasi masalah yang hadir.
Salah satu masalah yang mereka hadapi ialah sektor ekonomi yang turun merambat ke pendidikan anak-anak di kawasan pesisir. Akibat masalah ekonomi ini kebanyakan anak laki-laki setelah pulang sekolah ikut bekerja dengan orang tua mereka, sedangkan anak perempuan biasanya menjaga adik mereka, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Kegiatan itu hampir setiap hari mereka lakukan saat pulang sekolah. Hal tersebut membuat suasana belajar menjadi tidak kondusif.
Melihat permasalahan ini, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Kalimantan Timur meringankan beban warga duafa pesisir dengan memberikan bantuan Beasiswa Pelajar program Orang Tua Asuh untuk 23 anak yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA.
Rappe selaku koordinator wilayah Pesisir Patok Merah berterima kasih kepada IZI Kaltim yang telah membantu warganya mendapatkan bantuan Program Beasiswa Pelajar. “Alhamdulillah mereka terbantukan dengan adanya santunan ini, semoga anak-anak dapat fokus belajar,” ungkapnya.
Sementara itu Rahmad Bahari selaku Kepala Program IZI Kaltim menjelaskan bahwa sebelumnya Tim IZI Kaltim telah melakukan asesmen wilayah pesisir tersebut untuk memastikan kelayakan penerima program ini.
Ia juga menambahkan, bahwa selain santunan di bidang pendidikan yang rutin diberikan setiap bulannya, anak-anak pesisir penerima beasiswa ini juga akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan untuk peningkatan mutu dan skill mereka.
Leave a Reply