Zaiyana: “Alhamdulillah, Selama Di RSP, Saya Hampir Khatam Quran Dua Kali”

JAWA TIMUR (IZI News) – Semakin terbukti, bahwa RSP tidak hanya Rumah Singgah Pasien yang hanya diperuntukkan untuk pasien yang sakit secara lahiriah, akan tetapi juga RSP bisa menjadi obat batin para pasien, sehingga RSP juga menjadi Rumah Surga Pasien. Program-program yang ada di RSP memang dirancang untuk menjadikan RSP ini sebagai taman surga.

Menjadikan RSP sebagai tempat yang juga mengobati penyakit keiman nampaknya cukup dirasakan para pasien RSP. Di RSP sendiri memang tidak hanya disediakan atau difasilitasi terkait kesehatan saja, para pasien juga diajarkan dan diajak untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT., meningkatankan kualitas diri, baik kualitas hubungan secara vertikal (habluminallah)_ maupun hubungan secara horizontal (habluminannas).

RSP berdiri di atas tiga pilar utama sesuai amanah dari yayasan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), yaitu professional, unggul layanan, dan nilai islami. Maka, keberhasilan RSP yang terbesar tidak hanya kemampuan menyediakan fasilitas fisik (tempat tinggal, konsumsi, antar jemput ambulance) melainkan juga kemampuan RSP sebagai tempat berseminya ukhuwah antar pengurus, pasien, dan pendamping serta kemampuan RSP menjadi tempat sekaligus fasilitator penguatan iman dan taqwa diantara pasien dan pendamping.

Salah satu pasien dari Sumenep, Madura, Zaiyana yang divonis dokter menderita kanker serviks di usianya yang masih cukup muda mengaku banyak sekali merasakan manfaat dengan adanya Rumah Singgah Pasien ini. Selain tidak harus memikirkan biaya hidup, beliau mengaku kualitas ibadahnya juga meningkat selama berada di RSP. “Alhamdulillah mba, saya senang sekali ada di RSP, semuanya saya terima, saya syukuri. Selama di RSP ibadah saja jadi terjaga, alhamdulillah saya hampir dua kali khatam Al-Quran selama di sini. Tinggal 3 juz lagi. Ungkap Zaiyana yang masuk RSP awal Februari kemarin.

Terlihat rasa haru dan bahagia terpancar dari wajahnya. “Saya juga sering mendoakan pengurus dan pemilik rumah ini. Meskipun saya tidak tahu nama-namanya tetap saya doakan.” Tambahnya. Semoga ke depan RSP lebih menguatkan visinya menjadi tempat terjalinnya ukhuwah, dimana kekeluargaan dan kenyamanan menjadi prioritas utama. Selain itu juga semoga RSP menjadi tempat turunnya hikmah dan hidayah tak hanya bagi pasien dan pendamping, melainkan juga bagi pengurus, karyawan, dan semua pihak yang ikut mendukung program ini.
(Rista Fitria Anggraini/IZI Jatim/Editor: Fajri)